get app
inews
Aa Text
Read Next : Selip Saat Mendahului, Mobil Pickup Tabrak Truk di Jalan Raya Tebaloan

Betonisasi Jalan Duduksampean, Waspadai Kemacetan Panjang

Rabu, 29 Juni 2022 | 12:37 WIB
header img
Pengendara yang melintas di ruas jalan Duduksampean diharapkan berhati-hati, agar tidak terjebak kemacetan dampak betosisasi jalan

GRESIK,iNews.id- Waspadai melintas di ruas jalan nasional Gresik arah Lamongan. Karena Balai besar pelaksana jalan nasional (BBPJN) Jawa Timur, mulai melakukan pengerjaan pengecoran (betonisasi) di wilayah Duduksampean, Selasa 28-06-2022.

Pengendara yang melintas diharapkan berhati-hati, agar tidak terjebak kemacetan. "Aktifitas peningkatan jalan diperkirakan memakan waktu selama 2,5 bulan," Kata camat Duduksampean Merista Dedy Hartadi, Rabu, 29 -06-2022. 

Dia mengatakan, pengerjaan jalan nasional itu meliputi Ruas SPBU Setrohadi sampai depan kantor Koramil Duduksampeyan. 'Estimasi waktu pengerjaan sekitar 2,5 bulan. Dimulai pada tanggal 28 Juni hingga 15 September 2022," urainya. 

Supaya tidak terjadi kemacetan, lanjut Dedy,  pengecoran dibagi menjadi dua sisi jalan. Yakni Utara dan Selatan. Proses pengecoran sisi utara dilaksanakan dengan dua jalur (tengah dan samping). Sedangkan pengecoran sisi utara lajur samping akan dilaksanakan mulai tanggal 06 Juli dan diperkirakan selesai pada tanggal 13 Juli 2022.

“Kemudian dilanjutkan dengan proses pengecoran sisi selatan yang akan diperkirakan selesai pada tanggal 15 September 2022,” ujarnya. 

Dijelaskan, saat pengerjaan di sebalah utara ada tujuh desa yang terekena dampak. Tujuh desa itu, meliputi Desa Duduksampeyan, Petisbenem, Kawistowindu, Kemudi, Wadak Kidul, Wadak Lor, dan Desa Kramat.

“Hanya saja, setelah SPBU Setrohadi jalan ditutup. Semua kendaraan yang melintas dari jalur arah Lamongan – Gresik masuk jalur arah berlawanan sisi Selatan Gresik – Lamongan. Jadinya jalur selatan dua arah, dan berpotensi macet,” ucapnya.

Dikatakannya, awal pekerjaan proyek perbaikan jalan dilakukan rekayasa jalan masuk ke arah jalur selatan. Belum ada rekaya lalu lintas lain. “Polisi juga belum ada yang mengatur lalu lintas di Jalan Rigid Duduksampean ini,” pungkasnya. 

Sementara itu, sejumlah pengguna jalan yang melintas menyebutkan kemacetan panjang tidak terhindarkan, terutama pada pagi dan sore hari. Pengguna jalan harus melintas secara bergiliran, karena penerapan rekayasa lalu lintas. "Butuh waktu satu jam lebih, untuk menembus kemacetan," ujar Sugiarto, pengguna jalan asal Lamongan.

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut