GRESIK, iNews.id - Seorang ibu dan 2 orang anak kandungnya tewas dalalm musibah kecelakaan di ruas jalur Pantura desa Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Selasa (16/8/2022).
Korban meninggal dunia dalam musibah kecelakaan maut ini, yakni Ratni Syilvia (40), dan dua anaknya, Kaila Nara Anindia (7) dan Haikal Dwi Firmansyah (6), warga desa Sedagaran, kecamatan Sidayu, kabupaten Gresik.
Kapolsek Bungah, AKP Sujito mengatakan, peristiwa kecelakaan maut ini, melibatkan kendaraan dump truck Nopol BH 8328 MU dengan sepeda motor Nopol W 4901 DT yang dikendarai Abdul Ghofar (40) isteri dan dua orang anaknya.
Kecelakaan terjadi, saat kendaan dump truk yang dikemudian David Prasetyo (22), warga Jalan Tambak Asri, Kecamatan Krembangan, Surabaya melaju dari arah Gresik menuju Lamongan.
Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di pertigaan jalan raya desa Bungah, kendaraan dump truck pengangkut batubara mendadak mundur, karena tak kuat menanjak.
Pada saat bersamaan, di belakang truck melaju sepeda motor Nopol W 4901 DT yang dikemudikan Abdul Ghofar (40), bersama isteri dan dua orang anaknya.
"Karena jaraknya terlalu dekat, korban tidak bisa menghindar hingga motornya terlindas roda belakang truk," ujar Kapolsek Bungah, AKP Sudjito.
Akibat kecelakaan, lanjutnya, Abdul Ghofar menderita luka luka. Sedangkan isterinya Ratni Syilvia (40), dan dua anaknya, Kaila Nara Anindia (7) dan Haikal Dwi Firmansyah (6), meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Diduga kendaraan dump truck tak kuat menanjak, hingga mundur dan melindas korban," ujarnya.
Petugas Satlantas Polres Gresik yang datang ke lokasi kejadian langsung melarikan 3 orang korban meninggal dunia ke rumah sakit Ibnu Sina Gresik.
Sedangkan, korban selamat, yakni Abdul Ghofar dilarikan ke rumah sakit Fatma Medika Gresik untuk perawatan medis.
Kanit Laka Polres Gresik,Ipda Wiji Mulyono, mengatakan, masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, termasuk pengemudi truk David Prasetyo untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan.
"Kecelakaan diduga akibat truk tak kuat menanjak, hingga mundur dan menimpa motor di belakangnya," ujar Ipda Wiji.
Editor : Agus Ismanto