get app
inews
Aa Text
Read Next : Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras di Bawean

PDA ‘Aisyiyah Gresik Berharap Memiliki Pusat Kajian Seni Budaya Islami

Sabtu, 11 Februari 2023 | 17:32 WIB
header img
Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik, Idha Rahayuningsih saat membuka Lomba Paduan Suara Antar-Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) se Kabupaten Gresik di Aula SDM GKB 1, Sabtu (11/2/2023).

GRESIK, iNews.id - Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik berharap memiliki Pusat Kajian Seni dan Budaya Islami di Kabupaten Gresik. Hal ini, sesuai amanat hasil muktamar terkait misi dakwah ‘Aisyiyah serta potensi besar pengembangan seni budaya di Gresik. 

Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik, Idha Rahayuningsih mengatakan Muktamar ‘Aisyiyah memutuskan memperluas bidang garap dengan mengubah nomenklatur Lembaga Kebudayaan menjadi Lembaga Budaya, Seni, dan Olah Raga. 

“Saya memandang pentingnya kegiatan seni budaya bisa lebih disebarkan, didiseminasikan, sehingga ke depan bisa lebih banyak wajah-wajah baru (seniwati) kita, sebagai kreator karya seni Islami,” ujarnya saat membuka Lomba Paduan Suara Antar-Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) se Kabupaten Gresik di Aula SDM GKB 1, Sabtu (11/2/2023). 

Idha Rahayuningsih mengatakan, dalam draf program bidang kebudayaan memang salah satu agenda yang direncanakan adalah implementasi tuntunan dakwah kultural sebagai sarana penanaman budaya Islami, serta pengembangan produk seni seperti kain Nusantara sebagai kekayaan budaya yang memiliki keunikan. 

“Jadi perlu misalnya, ‘Aisyiyah Gresik mendirikan semacam Pusat Kajian Seni dan Budaya Islami. Apalagi Gresik dikenal memiliki banyak tradisi serta potensi seni budaya yang bisa diperkuat muatan dakwah Islaminya,” terang  perempuan yang berprofesi sebagai dosen psikologi di Universitas Muhammadiyah Gresik. 

Berdasarkan keputusan Majelis Tarjih Muhammadiyah, lanjutnya, pengembangan kehidupan seni dan budaya dalam pandangan Muhammadiyah sejalan dengan etika atau norma-norma Islam.  Hukumnya Mubah, untuk kepentingan sarana pengajaran, ilmu pengetahuan dan kepentingan sejarah. 

"Hukum mubah (boleh)  selama tidak mengarah dan mengakibatkan fasab (kerusakan), dharar (bahaya), isyyan (kedurhakaan) dan ba’id ‘anillah (terjauhkan dari Allah)," terangnya.

Lebih jauh, Idha Rahayuningsih mengungapkan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Gresik melalui penyelenggaraan Musyawarah Daerah XI ini, telah menyiapkan perencanaan untuk implementasi program dakwah seni budaya tersebut. 

“Insyaallah. Rencana ini sudah tercover dalam draf program kerja yang kita sepakati dalam agenda pleno Program Kerja kemarin (5 Februari-pen),” ungkapnya.

Kegiatan Lomba Paduan Suara ini, merupakan salah satu agenda semarak Pra-Musyda XI ‘Aisyiyah Gresik. Kegiatan ini diikuti sebanyak 15 kelompok Padus dari 18 Cabang se-Kabupaten Gresik. Puncak Musyda ‘Aisyiyah akan dilaksanakan bersamaan dengan puncak Musyda Muhammadiyah di Perguruan Muhammadiyah Bungah pada 19 Februari mendatang.

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut