get app
inews
Aa Read Next : Pasar Bandeng Kawak, Tradisi Warga Gresik Sambut Idhul Fitri

Pawai Damar Kurung, Tradisi Sambut Bulan Suci Ramadhan di Gresik

Sabtu, 08 April 2023 | 00:51 WIB
header img
Komunitas Gresik Expresi menggelar pawai Damar Kurung. Pawai ini, menjadi sarana melestarikan tradisi sekaligus menjadi Damar Kurung sebagai wahana edukasi dan kreasi

GRESIK, iNews.id – Sambut bulan suci Ramadhan, Komunitas Online Gresik Expresi (Gresker) menggelar pawai damar kurung di detinasi wisata heritage Bandar Grisse, Jumat (7/4/2023). 

Komunitas online yang aktif di berbagai kegiatan sosial ini, membawa damar kurung produk UMKM Gresik, menyusuri jalanan hingga mengundang perhatian pengunjung destinasi wisata kampung tua kebanggan warga Gresik. Usai menggelar pawai, mereka memasangnya di depan rumah warga sebagai simbul cahaya Ramadhan yang penuh berkah.

Pendiri Gresik Expresi, Iskandar Rasyid mengatakan  Pawai damar kurung tidak hanya diikuti anggota komunitas Gresker, tetapi juga melibatkan kelompok pemerhati dan pecinta budaya Gresik.

"Hal ini dilakukan untuk lebih mempopulerkan damar kurung sebagai Ikon Gresik yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional," ujar pria yang akrab disapa Cak Is. 

Cak Is menambahkan pawai ini tidak sekedar melestarikan tradisi warisan leluhur, tetapi juga mempopulerkan damar kurung menjadi wahana edukasi dan berekspresi.  "Lukisan Damar Kurung berisi nilai-nilai keagamaan sebagai identitas Gresik, sehingga harus tetap dijaga kelestarinyan," bebernya. 

Pemerhati Budaya Gresik, Kris Aji mengatakan lukisan Damar Kurung dipopulerkan seniman Masmundari mengandung nilai-nilai keagamaan yang mengajak kita untuk berlomba-lomba berbuat kebajikan. 

"Pada jaman dahulu, setiap bulan Ramadhan masyarakat selalu menyalakan damar kurung di depan rumahnya. Sedangkan, anak-anak menggunakan damar kurung sebagai penutup obor saat hendak berangkat salat tarawih," ujarnya.

Di era digital sekarang ini, lanjutnya masyarakat tak perlu menunggu di bulan suci bulan Ramadhan. Karena kelompok anak muda pecinta budaya Gresik telah memproduksi Lentera bercerita berbentuk kubus empat sis ini. 

"Kini bisa dijumpai di banyak kawasan di kota Pudak Gresik dengan beragam karakter di antaranya damar kurung klasik hingga damar kurung mini sebagai souvenir khas Gresik," ungkapnya.

Kris Aji mengungkapkan dalam perkembanganya Damar Kurung sudah mengalami banyak perkembangan. Mulai dari bahannya yang menggunakan mika akrilik, lukisan berfigura, lampu tidur, arsitektur bangunan, hingga desain pada kaos. 

"Inovasi damar kurung diharapkan dapat menjaga kelestarian damar kurung, sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi warga Gresik," pungkasnya.
 

Editor : Agus Ismanto

Follow Berita iNews Gresik di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut