iNewsGresik.id - Ribuan pelajar mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se-Kabupaten Gresik, Jawa Timur mengikuti kejuaraan pencak silat usia dini yang selenggarakan Ikatan Pencak Silat Indonesia(IPSI) cabang Kabupaten Gresik.
Kejuaraan Grissee Pencak Silat Championship 2024 dilaksanakan selama 4 hari, mulai dari tanggal 8 Januari hingga 11 Januari 2024 di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kabupaten Gresik.
Sekretaris IPSI Kabupaten Gresik, Aris Afandi, mengatakan kejuaran ini sebagai ajang pembinaan prestasi dan pencarian bibit berbakat para pesilat sejak usia dini.
"Kejuaraan ini, menjadi wadah menyalurkan minat dan bakat pelajar dalam olah seni beladiri sekaligus mereduksi terjadinya tawuran antar pelajar maupun antar perguruan silat yang kerap terjadi belakangan ini," ujarnya, Jumat (12/1/2024).
Meski baru pertama kali, lanjutnya tetapi banyak menarik minat para peserta usia dini. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang mencapai 1030 atlet pencak silat.
"Mereka berasaldari 19 perguruan silat tersebar di 209 sekolah Se-Kabupaten Gresik," terang Aris Afandi.
Aris menambahkan kejuaraan pencak silat merupakan kegiatan positif untuk melestarikan nilai- nilai budaya, sosial maupun agama. Pasalnya, seorang pesilat dituntut memiliki Budi pekerti luhur, mampu mengendalikan diri serta berprestasi.
"Kejuaraan pencak silat untuk memperkenalkan kepada para pelajar dari mulai TK, SD dan SMP. Selama ini, pencak silat dianggap heboh, negatif tapi kita ingin merubah bahwa pencak silat berprestasi," bebernya.
PJ Kasdim 0817 Gresik, Kapten Infantri Siari, berpesan agar pihak penyelenggara selalu mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan.
"Pesan dari Pak Dandim 0817 Gresik, agar panitia mengedepankan faktor keamanan, profesional, wasit berlaku adil dan bijak serta peserta menyadari posi dan kemampuannya," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, S Hariyanto yang turut hadir dalam kejuaraan pencak silat usia dini yang pertama kali digelar di Kabupaten Gresik ini.
"Masyarakat harus tahu, pencak silat merupakan warisan budaya asli Indonesia yang harus dilestarikan," ujarnya.
Salah satu atlet pencak silat, Lala mengaku senang dan puas berhasil meraih medali emas dan penghargaan. "Alhamdulilah. Saya sering meraih juara, di pencak silat kelas seni harus full power terus gerakanya patah-patah," ujarnya.
Editor : Agus Ismanto