iNewsGresik.id - Kecelakaan maut melibatkan Truk Colt Diesel Nopol S 8752 A dengan Truk Tronton Nopol L 9008 UQ di ruas jalan tol Gresik - Surabaya, tepatnya di desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Kabupatan Gresik, Kamis (15/2/2024).
Akibat kecelakaan, pengemudi Truk Colt Diesel, Zainul Arifin (45), warga desa Jatibelimbing, kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro tewas di lokasi kejadian.
Korban mengalami luka parah di bagian tubuhnya, terjepit di dalam kabin truknya. Setelah truk membawa kedelai yang dia kemudikan terguling, usai menabrak pembatas jalan.
Pantauan di lokasi kejadian, petugas Resque jalan tol yang datang ke lokasi kejadian sempat kesulitan mengevakuasi jenasah korban. Bahkan, petugas harus mendatangkan alat berat dan pengungkit untuk mengevakuasi jenasah korban.
"Evakuasi berlangsung selama hampir 1 jam. Posisi korban yang terjepit di dalam kabin, membuat petugas harus mendatangkan sejumlah alat berat dan pengungkit untuk evakuasi korban,"ujar Noval, saksi mata di lokasi kejadian.
Kanit Patroli Jalan Raya (PJR) Jatim II Ditlantas Polda Jatim, AKP Puguh mengatakan kecelakaan terjadi, saat truk colt diesel yang dikemudikan korban melaju dari Surabaya menuju Gresik.
Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di kilometer 14.600/A Tol Gresik, korban pindah jalur karena berusaha mendahului kendaraan yang melaju di depannya.
Pada saat bersamaan, tepat di belakangnya melaju kendaran Truk Tronton Nopol L 9008 UQ yang dikemudikan Agus Budiono (34), warga desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
"Karena jaraknya terlalu dekat, pengemudi truk tronton tidak bisa menghindar, sehingga kecelakaan tidak terhindarkan," ujarnya.
AKP Puguh menambahkan usai ditabrak, truk colt diesel yang dikemudikan korban justeru nyelonong ke kiri dan dan terguling, usai menabrak pembatas jalaln.
"Korban tewas di lokasi kejadian, akibat luka luka yang dideritanya," terangnya.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung mengevakuasi jenasah korban ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk mendapatkan Visum Et Repertum.
Editor : Agus Ismanto