get app
inews
Aa Read Next : Pasar Bandeng Kawak, Tradisi Warga Gresik Sambut Idhul Fitri

Jelang Ramadhan, Harga Telur Puyuh melambung, Dipicuh Melambungnya Harga Pakan Ternak

Rabu, 28 Februari 2024 | 14:30 WIB
header img
Muhammad Ramli, peternak puyuh asal desa Ambeng - Ambeng, Kecamatan Duduksamoean, Gresik

iNewsGresik.id-Jelang Ramadhan, harga telur burung puyuh di sejumlah pasar tradisional di Gresik
merangkak naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram. 

Sejumlah peternak mengatakan kondisi cuaca yang tidak menentu dan melambungnya harga pakan menjadi penyebab melambungnya harga telur puyuh di sejumlah pasar tradisional di gresik. 

"Kenaikan harga telur terjadi sejak 2 pekan terakhir, secara bergelombang hingga mencapai Rp 35 ribu per kilogram, " ujar Muhammad Ramli Tamim, peternal asal desa Ambeng-Ambeng, Kecamatan Duduksampean Gresik, Selasa (28/2/2024). 

Peternak yang sudah 3 tahun menggeluti budidaya puyuh menambahkan harga pakan ternak yang sebelumnya dijual seharga Rp 350 ribu per sak, naik menjadi Rp 450 Ribu rupiah per sak. 

Namun de.mikian, lanjut Ramli peternak masih meraup untung mencapai Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu  per hari atau sebesar  Rp 6 juta rupiiah per bulan. 

"Kenaikan harga pakan terjadi sejak bulan Januari. Diprediksikan kenaikan terjadi hingga datangnya bulan suci Ramadhan," ungkapnya.

Lebih jauh, Ramli mengunglapkan untuk menyiasati  mahalnya harga pakan, para peternak burung puyuh memberikan pakan alternatif ulat Magot sebagai pengganti pur. 

Selain itu, kotoran burung puyuh dimanfaatkan  untuk  pupuk organik. Limbah burung puyuh  dipacking dan lakundijual seharga Rp 12 ribu per sak. 

"Alhamdulilah. budidaya burung puyih masih memberikan  keuntungan yang menjanjikan, " pungkasnya. 

Editor : Agus Ismanto

Follow Berita iNews Gresik di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut