iNewsGresik.id- Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Petrokimia Gresik, meraih tiga penghargaan di ajang 'CSR & PDB (Pengembangan Desa Berkelanjutan) Award 2024.
Ketiga penghargaan yakni Gold Rank untuk Program Rangkul Jiwa, dan dua Silver Rank untuk Program Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare, serta Tawangargo Smart Eco Farming Village (TAMENG).
Penghargaan diserahkan Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma'ruf Amin kepada Vice President TJSL Petrokimia Gresik, Kadek Ardhika W.K. mewakili Direktur Utama, Dwi Satriyo Annurogo di Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Prosesi penyerahan penghargaan dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Halim Iskandar.
Direktur Utama, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan penghargaan ini menjadi bukti jika program TJSL yang dijalankan Petrokimia Gresik memberikan dampak baik berkelanjutan.
"Program-program tersebut dikemas sebagai solusi inspiratif tidak hanya untuk perbaikan lingkungan, tetapi juga membawa kesejahteraan bagi masyarakat setempat," ujar Dwi Satriyo.
TJSL, lanjutnya merupakan implementasi dari komitmen perusahaan untuk maju bersama masyarakat, sehingga tercipta hubungan harmonis.
"Program-program TJSL dibuat dengan melihat kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat. Sehingga keberadaannya benar-benar dirasakan manfaatnya secara berkelanjutan," ungkapnya.
Penghargaan ini, lanjutnya menjadi motivasi perusahaan dalam menjalankan program TJSL yang semakin inovatif. Serta membawa dampak baik berkelanjutan bagi masyarakat.
"Dengan begitu, program TJSL membuat hubungan harmonis semakin kuat, dan memberikan kelancaran bagi Petrokimia Gresik dalam menjalankan amanah untuk menjaga ketahanan pangan nasional," ungkapnya.
Lebih jauh, Dwi Satriyo menambahkan Program Rangkul Jiwa Petrokimia Gresik merupakan program recovery dan resosialisasi untuk Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
"Melalui program ini, perusahaan berusaha meningkatkan kepedulian masyarakat, meningkatkan kesejahteraan ODGJ bersama keluarganya melalui kegiatan pelatihan wirausaha, serta memfasilitasi produk-produk yang dibuat ODGJ melalui sebuah pameran," terangnya.
Masih kata Dwi Satriyo, Program ini mampu menurunkan stigma negatif masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa. "Saat ini, sebanyak delapan penderita ODGJ memiliki ketrampilan dalam pembuatan telur asin," tegasnya.
Sementara Program PRPM Mengare menjadi solusi perbaikan lingkungan di kawasan Mengare. Dalam kurun waktu tahun 2006 sampai tahun 2013 terjadi abrasi tambak 13 Ha. Di sisi lain, belum adanya kesadaran serta kapasitas masyarakat dalam pemeliharaan kawasan pantai.
"Melalui program ini, Petrokimia Gresik berhasil melakukan perbaikan ekosistem, meningkatkan produktivitas perikanan dan menciptakan tempat eduwisata yang mendorong kemandirian masyarakat," ujar Dwi Satriyo.
Sedangkan, Tameng merupakan program community development (comdev) Petrokimia Gresik untuk meningkatkan produktivitas pertanian di kawasan sentra produksi hortikultura Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
CSR & PDB Award 2024 ini diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bekerja sama dengan Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF).
Editor : Agus Ismanto