get app
inews
Aa Read Next : Tinhkatkan Pertanian Berkelanjutan, PG Luncurkan Inovasi Berbasis Digital

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Gencarkan Normalisasi Saluran Irigasi

Senin, 15 Juli 2024 | 14:39 WIB
header img
Pemdes Pandu gencarkan normalisasi irigasi

iNewsGresik - Ketersediaan air menjadi kebutuhan mendasar dalam mengembangkan budidaya pertanian. Untuk itu, Pemdes Pandu, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik terus mengupayakan perbaikan (Revitalisasi) irigasi pertanian.

Kades Pande, Agus Winarno mengatakan program pengairan merupakan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Untuk itu, pihaknya merevitalisasi irigasi yang telah ada sejak 1990. 

"Alhamdulillah. Tahun ini, Kami merampungkan pembangunan saluran irigasi sepanjang 900 meter," ujarnya, Senin (15/7/2024). 

Agus Winarno mengungkapkan pembangunan jaringan irigasi ini dilakukan secara bertahap. Tahun lalu membangun saluran irigasi sepanjang 60 meter. Tahun 2024 ini, kembali melanjutkan pembangunan sepanjang 80 meter. "Total saluran irigasi sepanjang 900 meter, Kami kerjakan secara bertahap," tandasnya. 

Jika pembangunan saluran irigasi rampung 100 persen, lanjut Agus Winarno, diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan air untuk mencukupi areal persawahan dan tambak seluas 25 hektar.

"Saluran irigasi ini sudah ada sejak lama. Dan kondisinya sangat dangkal. Makanya kami revitalisasi agar ketersediaan air bisa meningkat," ungkap Agus Winarno.

Lebih jauh Agus Winarno mengungkapkan proses pembangunan revitalisasi irigasi delakukan dengan pengawasan ketat. Ini dilakukan agar pembangunan sesuai spesifikasi.

"Kami terus mengawasi pelaksanaan pembangunan untuk memastikan pembangunan sesuai perencanaan," ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya membantah dugaan pelaksanaan pembangunan saluran irigasi yang tidak sesuai spesifikasi. Sesuai RAB, pembangunan saluran irigasi ini menggunakan batu gunung bukan batu kali.

"Kami melakukan pengawasan secara ketat, termasuk pemanfaatan batu gunung dan bukan batu kali untuk proyek irigasi," tandasnya

Menurutnya, memanfaatkan batu gunung, dengan pertimbangan harga lebih murah. Namun, kualitasnya tidak beda jauh dengan batu kali.

"Jadi kami bisa membangun dengan volume yang lebih panjang, tapi tetap tidak mengurangi kualitas bangunan," bebernya. 

Pihaknya berharap, berbagai pembangunan irigasi memberikan manfaat masyarakat dan mendongkrak hasil pertanian. 

"Sejak proses perencanaan hingga pembangunan, Kami selalu melibatkan masyarakat. Agar hasilnya sesuai kebutuhan masyarakat," pungkasnya.

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut