get app
inews
Aa Text
Read Next : LavAni Navy Bawa Pulang Gelar Juara dan Penghargaan Individu Livoli Divisi Utama 2024

Bangun Jembatan Kayu Baru, Wisata Desa Karangkiring Berikan Pengalaman Wisata Lebih Berkesan

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 16:18 WIB
header img
Penanaman sebanyak 1000 bibit mangrove di destinasi wisata desa Karangkering, Kecamatan Kebomas

iNewsGresik.id – Desa Karangkering, Kecamatan Kebomas, Gresik, terus berbenah, meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan di lokasi wisata mangrove yang dikelolanya. Mereka melakukan serangkaian perbaikan dan penambahan sejumlah fasilitas baru  di antaranya dengan menyedikaan jembatan kayu.

Tambahan fasilitas untuk peningkatan fasilitas di lokasi wisata mangrove tersebut, merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Wilmar Nabati Indonesia (PT WNI) Gresik. 

Dukungan ini meliputi penanaman 1.000 pohon mangrove, pembangunan jembatan kayu, dan penyediaan lampu bertenaga surya untuk penerangan wisata di malam hari.

"Ini adalah bentuk sinergi, bersama-sama memberikan yang terbaik bagi nelayan dan lingkungan hidup", ungkap Ridwan Brandes, Business Unit Head PT Wilmar Nabati Indonesia Gresik, saat meresmikan jembatan kayu dan penanaman pohon mangrove, Sabtu, (24/8). 

Ridwan menambahkan, melalui bantuan penambahan fasilitas di wisata mangrove desa Karangkiring ini, termasuk penanaman mangrove, akan menambah baik kualitas lingkungan hidup sehingga bisa memberikan oksigen yang baik bagi kehidupan. 

"Pohon mangrove ini menjadi andalan, karena bisa menghasilkan oksigen terbaik untuk menjaga kualitas udara", ujarnya.

Selain memperbaiki kualitas lingkungan, juga akan bisa menambah perbaikan ekonomi masyarakat di sekitar perusahaan. 

"Kami berharap ini akan bermanfaat untuk lingkungan dan meningkatkan ekonomi masyarakat", ujar Ridwan.

Penambahan fasilitas di wisata mangrove desa Karangkiring, membuat wisata ini semakin eksotis, menarik perhatian para pengunjung dan memberikan pengalaman wisata yang lebih baik serta meningkatkan kepuasan pengunjung.

Pembangunan jembatan kayu sepanjang 140 Meter ini dikerjakan secara bertahap dan sudah bisa dinikmati pengunjung yang datang. Jembatan kayu ini akan semakin menambah panjang rute berkeliling menikmati keindahan wisata mangrove di tengah hamparan laut lepas.

Pemerintah Desa Karangkiring menyambut baik bantuan penambahan fasilitas di wisata mangrove yang menjadi andalan desanya. Adanya tambahan fasilitas ini, akan mempercantik wisata dan menambah jumlah pengunjung yang datang.

"Pengunjung bisa lebih betah dan leluasa untuk menikmati keindahan alam di muara kali Lamong ini", ungkap Dedi Hartono kepala Desa Karangkiring. 

Untuk bisa menikmati keindahan alam di kawasan wisata ini, pemerintah desa tidak mengenakan tarif masuk, melainkan hanya membayar karcis parkir saja. 

"Saat masuk wisata hanya dikenakan tarif parkir motor Rp.2000 dan mobil Rp 5.000", ungkap Dedi.

Dedi berharap, melalui perbaikan serta tambahan fasilitas ini bisa mengundang banyak pengunjung untuk datang berkunjung ke wisata mangrove desanya.

"Kami berharap wisata ini lebih ramai, sehingga mendongkrak roda perekonomian para pelaku umkm desa", ujarnya.

Pengunjung yang datang ke lokasi wisata mangrove Desa Karangkering, kini dapat menikmati suasana yang lebih nyaman dan lebih indah, serta memperoleh pengalaman yang lebih mendalam tentang ekosistem mangrove dan pentingnya konservasi lingkungan. v

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut