get app
inews
Aa Read Next : Ditinggal ke Sawah, Rumah Warga Balongpanggang Terbakar

Kirab Tumpeng Agung Raksasa, Ribuan Warga Gresik Berburu Berkah di Haul KH. Syafi'i Pongangan

Minggu, 03 November 2024 | 08:56 WIB
header img
Tumpeng agung raksasa berisi nasi kuning dan beragam hasil bumi, sebagai simbol rasa syukur kepada Allah SWT atas berkah yang selama ini dirasakan warga desa.

PONGANGAN, iNewsGresik.id - Ribuan warga dari berbagai wilayah di Kabupaten Gresik berbondong-bondong menghadiri haul ke-59 tokoh penyebar agama Islam, KH Mohammad Syafi'i, di Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Sabtu, (2/11/ 2024.)

Tumpeng agung raksasa berisi nasi kuning dan beragam hasil bumi, sebagai simbol rasa syukur kepada Allah SWT atas berkah yang selama ini dirasakan warga desa.

Sebanyak lima tumpeng raksasa diarak mengelilingi Desa Pongangan, sebelum akhirnya didoakan di depan makam KH Mohammad Syafi'i.

Kirab ini menarik perhatian banyak warga yang bersemangat untuk melihat dan mengikuti tradisi tahunan tersebut. Setelah kirab, puluhan warga berebut untuk mendapatkan nasi kuning dan aneka buah-buahan yang telah ditata rapi dalam bentuk tumpeng.

Ahmad Junaidi Mujadid, pengasuh Pondok Metal Pongangan Gresik sekaligus ketua panitia haul, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian haul KH Mohammad Syafi'i, seorang tokoh penyebar agama Islam di Gresik yang dikenang setiap tahun pada Sabtu akhir bulan Rabiul Akhir atau Ba'da Mulud. Tahun ini, haul memasuki tahun yang ke-59.

"Haul ini ke-59, memperingati KH Syafi'i, salah satu tokoh penyebar agama Islam di Gresik, khususnya di wilayah Manyar. Karena ketokohannya, nama KH Syafi'i diabadikan sebagai nama jalan di Gresik," ujar Ahmad Junaidi yang akrab disapa Gus Juned.

Gus Juned juga menyampaikan bahwa banyak elemen masyarakat turut berpartisipasi dalam acara haul tahun ini dengan antusias. Melalui acara haul, diharapkan masyarakat Gresik dapat semakin guyub rukun, terutama seluruh warga Desa Pongangan dan masyarakat Kecamatan Manyar.

"Alhamdulillah, dengan adanya haul ini kami berharap seluruh elemen masyarakat di Desa Pongangan semakin guyub rukun. Begitu juga seluruh elemen masyarakat, organisasi masyarakat di wilayah Manyar. Hadir juga lima perguruan silat di Manyar yang ikut berpartisipasi dan alhamdulillah bisa guyub rukun," ungkapnya.

Lebih lanjut, Gus Juned menjelaskan bahwa makna tumpeng agung yang diarak mengelilingi kampung adalah sebagai simbol rasa syukur warga Desa Pongangan. Pada masa lalu, warga Desa mengandalkan penghasilan dari bercocok tanam berbagai buah-buahan dan hasil bumi lainnya.

"Tumpeng utama ada dua, yaitu tumpeng nasi kuning dan tumpeng buah. Tumpeng itu sebagai simbol wujud syukur warga Desa Pongangan, yang dahulu menggantungkan penghasilan dari buah-buahan di sawah," jelasnya.

Salah satu warga yang hadir, Salman Alfarisi, mengaku senang bisa berpartisipasi dan mendapatkan nasi kuning serta buah dari tumpeng yang diperebutkan bersama warga lainnya.

Menurutnya, ini adalah bagian dari upaya warga untuk mencari berkah dari ketokohan KH Mohammad Syafi'i yang memiliki peran besar dalam penyebaran agama Islam di Gresik.

"Ya, berebut tapi senang. Dapat nasi kuning, kacang, dan buah. Semoga dapat berkah dari acara haul KH Syafi'i," kata Salman.

Haul KH Mohammad Syafi'i yang ke-59 ini dimulai dengan kegiatan ngaji bareng, khatmil Qur'an, tahlil, kirab tumpeng, sholawat, serta pengajian pada malam harinya bersama KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq.

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut