get app
inews
Aa Text
Read Next : Pasca Lebaran, Saatnya Putus dari Lingkaran Setan Obat Diabetes!

Doa dan Harapan Warga Keturunan Tionghoa Pada Perayaan Imlek 2576 di Klenteng Kim Hin Kiong Gresik

Rabu, 29 Januari 2025 | 14:42 WIB
header img
Mereka menggelar prosesi sembahyang untuk memanjatkan doa dan permohonan kepada Tuhan (FOTO : iNewsGresik)

GRESIK, iNewsGresik.id  – Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 di Gresik berlangsung khidmat dan penuh makna. Warga keturunan Tionghoa asal Gresik dan kota lain di sekitarnya,  menggelar prosesi sembahyang di Klenteng Kim Hin Kiong, yang merupakan salah satu kelenteng tertua di Pulau Jawa.

Mereka menggelar prosesi sembahyang untuk memanjatkan doa dan permohonan kepada Tuhan, dimulai pada pukul 23.00 WIB di Klenteng Kim Hin Kiong yang telah berdiri sejak Agustus 1153.

Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, bersama-sama mengikuti rangkaian ibadah yang berlangsung Kamis hingga dinihari, (29/1).

Ritual sembahyang ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengungkapkan rasa syukur atas segala berkat yang diterima, tetapi juga sebagai permohonan agar tahun yang baru membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat.

Tan Sutanto, Ketua Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kim Hin Kiong menyampaikan tahun Baru Imlek 2576 kali ini, menurut perhitungan kalender Tionghoa, jatuh pada Tahun Ular Kayu. 

"Dalam keyakinan masyarakat Tionghoa, shio Ular Kayu diyakini membawa energi baru yang membawa perubahan positif. Momen ini dimanfaatkan untuk refleksi diri dan mempererat hubungan sosial antarwarga," ujarnya.

Tan Sutanto, mengungkapkan bahwa perayaan Imlek adalah waktu yang tepat untuk memperkuat kebersamaan dan saling mendukung. 

"Imlek adalah momen kebersamaan, saat yang tepat untuk merefleksikan kehidupan dan mempererat hubungan sosial. Di Tahun Ular Kayu ini, kami berharap agar bangsa Indonesia diberikan kesehatan, kemakmuran, dan dijauhkan dari segala musibah,"ungkapnya. 

Perayaan Imlek ini, lanjut Tan Sutanto, difokuskan pada ritual sembahyang, juga menjadi pengingat bagi masyarakat Tionghoa untuk selalu menjaga tradisi dan nilai-nilai kebajikan, serta berharap agar tahun yang baru membawa berkah bagi semua. 

"Perayaan yang lebih besar diperkirakan akan dilaksanakan pada peringatan Cap Go Meh, 15 hari setelah Imlek, yang akan menampilkan berbagai kegiatan budaya dan kesenian khas Tionghoa," terangnya.

Dengan penuh harapan dan doa, warga Tionghoa Gresik menutup perayaan Imlek 2576 dengan optimisme bahwa tahun ini akan membawa kedamaian, kemakmuran, dan kebahagiaan bagi mereka dan masyarakat Indonesia secara keselu

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut