Polres Gresik Perketat Pengawasan Senjata Api dengan Pemeriksaan Rutin

GRESIK, iNewsGresik.id – Dalam upaya meningkatkan mitigasi risiko dan memastikan bahwa penggunaan senjata api sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan, Polres Gresik melaksanakan pemeriksaan rutin senjata api pada Kamis (06/02/2025) di lobi Gedung Utama Kepolisian.
Kegiatan pemeriksaan ini dilakukan dengan teliti, melibatkan pemeriksaan terhadap 68 unit revolver dan 5 unit senjata laras panjang.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu,. menyampaikan langkah ini merupakan bagian dari strategi keamanan dan pengawasan internal guna memastikan setiap senjata dalam kondisi baik dan siap pakai apabila dibutuhkan.
“Setiap anggota yang diberikan wewenang menggunakan senjata api harus memahami tanggung jawabnya dan mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam bertugas. Pemeriksaan ini juga berfungsi sebagai evaluasi berkala untuk memastikan standar operasional penggunaan senjata tetap terjaga,” ungkap AKBP Rovan.
Wakapolres Gresik, Kompol Danu Anindhita Kuncoro Putro, menambahkan bahwa pemeriksaan senjata api merupakan salah satu langkah mitigasi keamanan yang penting. “Pengecekan ini memastikan bahwa senjata yang digunakan selalu dalam kondisi layak dan memenuhi persyaratan teknis. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi pengingat agar setiap personel selalu melakukan koordinasi jika terdapat kerusakan atau kendala teknis pada senjata yang mereka bawa,” jelasnya.
Selain itu, Kabaglog Polres Gresik, Kompol Nur Amin, menyampaikan pentingnya perawatan rutin pada senjata.
“Kami tidak hanya memeriksa kelayakan, tetapi juga memberikan panduan terkait perawatan, seperti menjaga kebersihan dan melakukan perbaikan segera apabila ditemukan kerusakan. Dengan demikian, kami berupaya meminimalisir potensi risiko yang dapat terjadi akibat kelalaian perawatan senjata,” katanya.
Pemeriksaan rutin ini mencerminkan komitmen Polres Gresik dalam meningkatkan profesionalisme dan keamanan internal, sekaligus menegaskan bahwa setiap personel kepolisian harus bertanggung jawab atas peralatan yang mereka gunakan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi satuan kerja lainnya dalam menerapkan sistem pengawasan yang ketat terhadap penggunaan senjata api.
Editor : Agus Ismanto