get app
inews
Aa Text
Read Next : Hari Ketiga Pencarian Nelayan Hilang di Bawean, Tim Gabungan Terkendala Cuaca Buruk

Cuaca Buruk, Wabup Gresik Serahkan Bantuan ke Nelayan Pangkah

Jum'at, 14 Maret 2025 | 04:10 WIB
header img
Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, menyrrahkan bantuan (iNewsGresik)

UJUNGPANGKAH, iNewsGresik.id – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah pesisir Gresik dalam beberapa bulan terakhir membuat banyak nelayan kesulitan melaut. Akibatnya, pendapatan mereka menurun drastis, bahkan beberapa di antaranya terpaksa mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebagai bentuk kepedulian, Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, turun langsung ke Desa Pangkah Wetan, Pangkah Kulon, dan Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, untuk menyerahkan bantuan sembako kepada para nelayan terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka selama masa sulit akibat cuaca buruk.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan pokok para nelayan dan keluarganya. Kami juga mengingatkan agar mereka selalu waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem demi keselamatan bersama," ujar dr. Alif dalam sambutannya, Kamis (13/3/2025).

Selain memberikan bantuan, Wabup Gresik juga meminta Dinas Perikanan untuk memperbarui data nelayan agar program bantuan di masa mendatang lebih tepat sasaran. Tak hanya itu, ia menyoroti pentingnya koordinasi dengan Kelompok Pengelola Irigasi Perikanan (Poklina) guna memastikan saluran irigasi berjalan optimal dalam mendukung sektor perikanan.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Alif juga menyinggung persoalan penggunaan jaring cantrang yang masih marak di kalangan nelayan. Ia menegaskan bahwa larangan penggunaan jaring cantrang merupakan bagian dari program 100 hari kerja bersama Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani. Kebijakan ini bertujuan menjaga ekosistem laut dan keberlanjutan perikanan di Gresik.

Sebagai langkah konkret, Pemkab Gresik berencana membentuk Gabungan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) yang akan bertugas mengawasi kepatuhan nelayan terhadap aturan larangan jaring cantrang. Pembentukan Pokmaswas ini dijadwalkan pada Mei 2025.

Selain itu, Pemkab Gresik juga menggandeng Pemprov Jatim dan Polda Jatim untuk memperkuat pengawasan sektor perikanan. Salah satu upaya yang tengah disiapkan adalah pembentukan Satgas Pesisir yang melibatkan nelayan lokal untuk membantu menjaga ekosistem laut dan menindak pelanggaran penggunaan alat tangkap yang dilarang.

"Kami sedang berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk membentuk Satgas Pesisir yang melibatkan nelayan. Ini bagian dari program 100 hari kerja kami dan diharapkan bisa segera terealisasi," ungkap dr. Alif.

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Anggota DPRD Gresik Dapil Ujungpangkah Muhamad Kurdi, Asisten III Misbahul Munir, serta Kepala Dinas Perikanan Arif Wicaksono. Hadir pula perwakilan Dinas Sosial, Camat Ujungpangkah, dan para kepala desa setempat.

Bantuan ini, diharapkan nelayan terdampak dapat sedikit terbantu hingga kondisi cuaca kembali membaik dan mereka bisa kembali melaut dengan aman.

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut