Dukung Air Bersih dan Energi Terbarukan, SIG Pasok Semen untuk Bendungan Sidan

JAKARTA, iNewsGresik.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berkontribusi dalam pembangunan Bendungan Sidan di Bali dengan memasok 76.000 ton semen hingga Februari 2025. Bendungan ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan air bersih serta mendukung pemanfaatan energi terbarukan di Pulau Dewata.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan bahwa proyek ini memiliki peranan penting dalam menjaga ketahanan air bagi 1,3 juta warga di Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan. “SIG bangga dapat mendukung pembangunan Bendungan Sidan, yang tidak hanya berfungsi sebagai penyedia air baku, tetapi juga sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro dan berpotensi mengembangkan PLTS terapung,” ujar Vita Mahreyni.

Baca Juga

64 Desa di Gresik Alami Krisis Air Bersih, Harus Keluarkan Biaya Ekstra Untuk Beli Air Bersih

Bendungan Sidan yang terletak di wilayah Kabupaten Badung, Gianyar, dan Bangli memiliki kapasitas tampung 3,82 juta meter kubik air dan akan menyediakan air baku sebesar 1.750 liter per detik. Selain itu, bendungan ini juga akan berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) berkapasitas 0,65 MW serta memiliki potensi PLTS terapung dengan kapasitas hingga 8 MW.

Vita menambahkan bahwa produk semen SIG yang digunakan dalam proyek ini memiliki keunggulan daya rekat tinggi dan mudah diaplikasikan, sehingga mendukung ketahanan struktur bendungan. Selain itu, SIG juga menghadirkan produk semen ramah lingkungan dengan emisi karbon 38% lebih rendah dibandingkan semen konvensional serta tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang mencapai 96,95%.

“Sebagai penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Dengan kualitas produk yang unggul dan ramah lingkungan, SIG siap berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan air dan energi untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Vita Mahreyni.

Editor : Agus Ismanto