Pemkab Gresik Beri Penghargaan untuk Mbah Mat Kauli, Maestro Macapat Legendaris

GRESIK, iNewsGresik.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memberikan penghargaan kepada keluarga besar almarhum Mbah Mat Kauli dalam ajang Kontes Bandeng 2025 yang berlangsung di destinasi wisata Bandar Grissee, Kamis (27/3/2025) malam. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi almarhum dalam melestarikan seni macapat khas Gresik.
Mbah Mat Kauli, maestro macapat yang lahir pada 1 Mei 1931, dikenal sebagai pelantun setia tembang-tembang Jawa yang tetap berkarya hingga akhir hayatnya. Sosoknya begitu dihormati di kalangan pecinta seni tradisional karena kepiawaiannya dalam menembangkan syair-syair macapat dengan cengkok Gresikan yang khas.
"Beliau selalu setia membawakan Macapat Serat Sindujoyo dalam setiap Haul Mbah Sindujoyo. Ini adalah bentuk kecintaan yang luar biasa terhadap budaya daerah," ujar Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik.
Sejak usia 18 tahun, Mbah Mat Kauli telah mendalami seni macapat dari ayahnya, almarhum Niti Sastro Samardi. Berkat ketekunannya, ia mampu melantunkan berbagai tembang macapat seperti Durma, Mijil, Kinanthi, Gambuh, Pucung, Megatruh, dan Pangkur dengan penuh penghayatan. Suaranya yang khas mampu menghipnotis pendengar dan membawa mereka menyelami nilai-nilai luhur dalam setiap bait tembang yang ia lantunkan.
Lebih dari sekadar pelantun, Mbah Mat Kauli juga berperan sebagai penjaga warisan budaya. Di tengah arus modernisasi, ia terus berupaya agar seni macapat tidak punah dan tetap lestari di kalangan generasi muda.
Sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi tersebut, Pemkab Gresik berharap penghargaan ini menjadi pemantik semangat bagi anak-anak muda untuk terus belajar dan melestarikan seni macapat.
"Kami ingin ada regenerasi, ada anak-anak muda yang mau belajar dan menjaga seni macapat agar tidak punah. Ini adalah bagian dari identitas budaya Gresik yang harus terus dijaga," tambah Gus Yani.
Penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga simbol bahwa karya dan dedikasi Mbah Mat Kauli akan terus dikenang dalam perjalanan budaya Gresik.
Editor : Agus Ismanto