get app
inews
Aa Text
Read Next : Smelter Freeport Cetak Rekor 69 Juta Jam Kerja Aman

Smelter Freeport Kembali Beroperasi Lebih Cepat, Tony Wenas: "Bukti Nyata Resiliensi Perusahaan"

Kamis, 22 Mei 2025 | 11:16 WIB
header img
Smelter Freeport, kini telah mulai beroperasi dan akan segera menghasilkan katoda tembaga (FOTO : iNews Gresik/ IST)

GRESIK, iNewsGresik.id – PT Freeport Indonesia (PTFI) berhasil mengakselerasi proses perbaikan dan kembali mengoperasikan smelter di Gresik lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Keberhasilan ini dianggap sebagai bukti nyata resiliensi perusahaan dalam menghadapi tantangan, serta komitmen terhadap hilirisasi industri mineral nasional.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menjelaskan bahwa smelter yang sempat mengalami gangguan pada Oktober 2024, kini telah kembali beroperasi pada pekan ketiga bulan Mei. 

“Kembalinya smelter beroperasi lebih cepat adalah capaian yang sangat baik dan bukti nyata resiliensi perusahaan dalam menghadapi tantangan besar,” ujar Tony, Kamis (22/5). 

Ia menambahkan bahwa smelter kini telah mulai beroperasi dan akan segera menghasilkan katoda tembaga pada minggu keempat Juni. Proses produksi dimulai dengan memasukkan konsentrat tembaga ke dalam furnace untuk menghasilkan anoda, yang kemudian diproses lebih lanjut menjadi katoda tembaga di electrorefinery.

Lebih lanjut, Tony mengungkapkan bahwa meskipun produksi smelter direncanakan baru dimulai pada bulan Juni, namun berkat upaya maksimal yang dilakukan tim, perbaikan dapat diselesaikan lebih cepat. “Perbaikan dan commissioning dilakukan dengan penuh kehati-hatian, memprioritaskan keselamatan, dan efisiensi agar smelter dapat beroperasi lebih cepat,” jelasnya.

Dalam upaya mempercepat perbaikan, PTFI mengerahkan lebih dari 2.000 tenaga kerja dengan skema dua shift, serta menggunakan pesawat kargo berbadan lebar seperti Boeing 747 dan Antonov-AN124 untuk mengirim lebih dari 300 ton material dari luar negeri.

Smelter PTFI kini memasuki fase ramp-up, dengan kapasitas produksi meningkat secara bertahap dari 40% menuju 100% pada Desember 2025. “Keberhasilan ini menunjukkan bahwa PTFI tetap konsisten mendukung program hilirisasi mineral yang digagas pemerintah, serta memenuhi komitmen terhadap Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK),” tambah Tony.

Dengan kembali beroperasinya smelter, PTFI semakin memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global, sekaligus mendukung visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045. “Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dan memberikan nilai tambah bagi bangsa dan negara,” tutup Tony.

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut