GRESIK, iNews.id - Infeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) sapi di Kabupaten Gresik meluas. Sampai saat ini, Senin (9/5/2022) jumlahnya mencapai 725 ekor.
Padahal, sebelumnya hanya mencapai 400 ekor sapi yang terinfeksi. Kondisi semakin mengkhawatirkan. Sebab, penyakit tersebut vukup mematikan. Sapi yang terinfeksi kemungkinan mati cukup besar.
Medis Veteriner Dinas Peternakan Gresik, drh Budi Santoso mengatakan, saat ini sapi yang terinfeksi PMK mencapai 725 ekor. Cukup mengkhawatirkan. Karena jumlah kematiannya juga sudah mencapai puluhan.
“Berdasar deteksi kami penyebarannya ada di dua kecamatan. Yaitu di Kecamatan Balongpanggang dan Wringinanom,” ungkapnya, Senin (9/5/2022).
Padahal, awalnya hanya dua ekor yang terdeteksi terinfeksi PMK. Namun, dalam hitungan hari, jumlahnya kini meningkat signifikan.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasa mengunjungi salah satu kandang sapi di Kecamatan Balongpanggang, Gresik. Orang nomor satu Jawa Timur itu melihat langsung kondisi lendir salah satu sapi secara terus-menerus.
“Ini merupakan kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) terjadi di Lamongan, Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto. Makanya, nantinya di setiap Kecamatan yang ada hewan ternaknya, ada tempat isolasi sapi,” katanya, Sabtu (7/5/2022).
Dijelaskan Khofifah, pihaknya sudah berkirim surat kepada menteri pertanian untuk KPM ditetapkan sebagai wabah. Agar segara mendapatkan vaksin.
Editor : Ashadi Ikhsan