GRESIK, iNews.id - Warga Gresik tidak perlu resah dengan ancaman kelangkaan minyak goreng (migor). Stok minyak curah melimpah, hanya saja pembelian dibatasi setiap orang maksimal 2 kilogram.
Pantauan lapangan, pembatasan itu dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan minyak curah. Meski begitu, tidak menutup membeli per jerigen. Satu jerigen berisi 16 kilogram. Syaratnya, pembeli membawa fotocopy KTP. Itupun hanya 8 warga pembeli.
Pengelola Koperasi Pedagang Pasar Rukun Santoso Suparman mengatakan, pembatasan itu sesuai surat Permendag No 33 Tahun 2022. Apalagi, saat ini pembeli minyak curah terhitung ramai. Karena, subsidi minyak goreng dicabut akhir Mei lalu.
“Satu orang bisa membeli migor curah maksimal 4 jerigen. Bahkan, kadang ada 5 jerigen. Namun, kami tidak los menjual, karena antisipasi kouta minyak tidak memenuhi pembeli,” ucapnya di lokasi, Selasa (14/6/2022).
Dijelaskan, harga migor curah per kilogramnya sebesar Rp13 ribu. Lebih murah dari sebelumnya harga eceran tertinggi (HET) Rp15.500 perkilogram.
Suparman mengakui, koperasi yang sudah berdiri sejak 1997 itu selalu kebanjiran pembeli. Mayoritas dari para pedagang pasar yang menjual migor eceran, pedagang kampung, dan kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Kami juga sudah menerima informasi kedepan akan berlaku sistem QR code untuk pembelian minyak goreng curah. Tapi sebelum itu diterapkan, tetap saja menjual untuk kebutuhan hidup,” pungkasnya.
Editor : Ashadi Ikhsan