GRESIK, iNews.id - Pemkab Gresik bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mendirikan Rumah Vokasi yang diresmikan hari ini, Jum’at (24/6/2022) di Jalan Panglima Sudirman No. 108.
Rumah Vokasi ini merupakan yang pertama di Indonesia dan diharapkan bisa mencetak generasi-generasi muda lulusan SMK maupun perguruan tinggi yang siap bekerja dan mempunyai kompetensi, serta menciptakan entrepeneur baru khususnya di wilayah Kabupaten Gresik.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa optimis keberadaan rumah vokasi mampu berkontribusi besar terhadap peningkatan ketrampilan dan penurunan angka pengangguran terbuka (TPT) khususnya bagi lulusan SMK di Jatim.
Rumah Vokasi tersebut berdiri atas inisiasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jatim dalam upaya penyediaan pendidikan dan pelatihan vokasi bagi pelajar SMK Jatim. "Jadi tingkat pengangguran terbuka dari SMK di Jawa Timur sudah di bawah 1 digit. Kalau ada rumah vokasi di sini, insyaallah akan berdampak lebih signifikan pada penurunan TPT khususnya lulusan SMK di Jatim, termasuk di Gresik ini," kata Khofifah.
Dikataknya, Rumah Vokasi ini akan memberikan dampak lebih signifikan bila mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Terlebih apabila mampu membangun kerjasama dengan Fakultas Vokasi serta dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja.
Pemprov Jatim, kata Khofifah , siap berperan aktif. Salah satunya dengan memberikan dukungan dengan mengizinkan tanah milik Pemprov Jatim untuk digunakan dalam pengembangan pendidikan vokasi jika akan didirkan di Gresik. Langkah tersebut bukan tanpa alasan, menurut Khofifah dukungan tersebut harus dilakukan karena melihat Kabupaten Gresik termasuk salah satu daerah industri ring satu di Jawa Timur.
"Harapan kami, warga Gresik akan berperan signifikan khususnya bagi siswa SMK untuk mengisi area industri sehingga secara spesifik diarahkan agar sesuai dengan peluang kerja yang dibutuhkan," ujarnya.
Prosentase industri manufaktur di Jatim, lanjutnya, telah mencapai lebih dari 30 persen. Untuk menjawab kebutuhan tersebut dibutuhkan pendidikan dan pelatihan yang mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri tersebut.
Rumah vokasi, harus direvitalisasi agar mampu mengakomodasi kebutuhan industri dengan penyesuaian kurikulum pada pendidikan dan pelatihan vokasi. "Termasuk dengan memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan vokasi khusus seperti di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," katanya.
Sementara itu, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menyampaikan bahwa, rumah vokasi adalah bagian dari upaya Pemkab Gresik untuk menurunkan angka pengangguran lulusan SMK di Kabupaten Gresik.
"Kami ingin memberikan mental yang kuat pada lulusan SMK ketika masuk sebuah industri baru 3 bulan enggak kuat keluar lagi karena keterbatasan kemampuan dan kapasitas," terangnya.
Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menyebut, akan ada penyesuaian kurikulum pada pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan industri. "Supaya ada harmonisasi kurikulum hingga betul-betul nanti lulusan dari SMK sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri," kata Adik.
Editor : Agus Ismanto