GRESIK, iNews.id - Kuliner Olahan serba ikan Kutuk (Gabus), kini semakin populer dan banyak diburu para pecinta kuliner yang berkunjung ke kota santri Gresik.
Hidangan tradisional, khas petani tambak di Gresik, kini mulai bermunculan di Gresik. Mulai dari warung tradisional maupun rumah makan berkonsep kolam pemancingan ikan, diantaranya rumah makan Alhambra di desa Duduksampean, Kecamatan Duduksampean, KabupatenGresik.
Rumah makan di tengah hamparan tambak ini, menyediakan menu olahan ikan kutuk, sebagai menu andalannya yakni asem asem kutuk, pepes kutuk, ikan kutuk bakar, dan rica rica kutuk.
Selain menghadirkan sensasi kelezatan yang menggoda, ikan kutuk juga memiliki kandungan protein albumin yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh.
Sejumlah pecinta kuliner menyebutkan, sensasi pedas berpadu dengan tekstur daging ikan kutuk yang lembut membangkitkan selera makan, hingga membuat tubuh semakin bertenaga.
Seorang pecinta kuliner, Tajuddin, mengatakan, bumbunya mantap, dan tekstur daging ikan kutuk cukup lembut. Sehingga membangkitkan selera yang menyantapnya.
"Rasanya pas di lidah. Pedasnya mantap dan aromanya cukup terasa, membuat lida serasa menari-nari," ujarnya
Ia menambahkan, sajian olahan ikan kutuk, lebih nikmat disantap pada siang hari dengan nasi jagung maupun nasi putih. "Setelah makan, tubuh berkeringat dan membuat tubuh makin bertenaga," terangnya.
Pendapat senada disampaikan pecinta kuliner, Muhammad Bahrul Ghofar. Menurutnya, ikan Kutuk juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya mempercepat penyembuhan pasca operasi ibu melahirkan, luka bakar, dan luka pasca kecelakaan.
"Karena itu, saya rutin berkunjung menikmati olahan kutuk bersama keluarga dan sanak famili," ujarnya.
Ia menambahkan, menyantap olahan ikan kutuk di tengah hamparan tambak yang sejuk menghadirkan suasana yang berbeda.
"Capek memancing, bisa langsung menikmati hidangan olahan kutuk," terangnya.
Pengelola rumah makan berkonsep kolam pemancingan ikan, Laily Haula Hayati, mengatakan, menjadikan ikan kutuk sebagai menu andalan, karena jenis ikan tawar ini mudah didapatkan.
"Warga pencari ikan, langsung menyetorkn ke saya. Kondisi ikannya masih segar,"terangnya.
Ia menambahkan, proses pengolahan tidak terlalu repot, sesuai dengan menu yang dihidangkan. Terpenting menggunakan bumbu bumbu alami, diantaranya kunyit, daun bawang, cabai, bawang merah, bawang putih.
"Daun jeruk purut sebagai penyedap, sekaligus menghilangkan bau anyir," paparnya.
Menu tradisional khas petani tambak di Gresik ini, akan terasa lebih nikmat disanpat pada siang hari dengan nasi jagung mauun nasi putih hangat.
Bagi Anda yang tertarik ingin mencicipi kelezatannya, tidak perlu meogoh dompet terlalu dalam. Karena pengelola memator harga Rp 14 ribu - 20 ribu ribu per porsinya.
Editor : Agus Ismanto