get app
inews
Aa
Read Next : Volume Penjualan PT Semen Indonesia Naik 10 Persen Mencapai 40,62 Juta Ton

Tingginya Harga Disebut Menteri ESDM Jadi Penyebab Defisit Batu Bara Nasional

Rabu, 10 Agustus 2022 | 11:35 WIB
header img
Menteri ESDM Arifin Tasrif debut Indonesia terancam defisit batu bara gara-gara hara tingli. Foto/istimewa

GRESIK, iNews.id – Indonesia terancam mengalami defisit stok batu bara dalam negeri. Pasalnya, pengusaha lebih memilih ekspor.

Penegasan itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (9/8/2022). Menurutnya, harga batu bara yang cukup tinggi mendorong perusahaan menjual batu bara ke luar negeri. 

“Hal ini ditambah adanya disparitas antara harga domestic market obligation (DMO) dengan harga acuan internasional. Ini mengakibatkan potensi industri dalam negeri bisa mengalami kekurangan pasokan,” katanya.

Dia menuturkan, tingginya harga batu bara dipicu meningkatkan permintaan dari India dan China untuk memenuhi kebutuhannya. 

Selain itu, adanya dampak dari keputusan Uni Eropa untuk mengurangi pemakaian batu bara secara bertahap karena tingginya harga gas dari Rusia. Harga batu bara acuan pada Agustus 2022 ditetapkan 321,59 dolar AS per ton atau naik 2,59 dolar AS dibandingkan Juli 2022. 

Berdasarkan indeks yang dikeluarkan oleh Newcastle Export Index (NEX), rata-rata harga batu bara global pada Juli 2022 berkisar antara 194-403 dolar AS per ton. Adapun, harga batu bara sepanjang tahun ini konsisten naik. 

Pada Januari 2022, HBA tercatat 158,50 dolar AS per ton, kemudian naik pada Februari menjadi 188,38 dolar AS per ton. Pada Maret, harga batu bara tembus 203,69 dolar AS per ton, lalu di April melonjak menjadi 288,4 dolar AS per ton. HBA di Mei naik lagi menjadi 275,64 dolar AS per ton, dan Juni mencapai 323,91 dolar AS per ton.

 

 

Editor : Ashadi Ikhsan

Follow Berita iNews Gresik di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut