GRESIK, iNews.id - Ratusan pengemudi angkot dan ojek di Gresik harus rela mengantre selama berjam-jam demi mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) subsidi bahan bakar minyak (BBM) dari pemerintah kabupaten Gresik yang digelar di terminal Bunder Gresik, Senin (28/11/2022).
Pencairan Bansos subsidi BBM mendapatkan sambutan antusias para pengemudi angkot dan ojek. Bahkan, sejak pukul 08.00 WIB mereka telah memenuhi ruang tunggu terminal yang difungsikan menjadi tempat pembagian Bansos.
Salah satu pengemudi ojek online (Ojol), Aris Zakaria, mengatakan sengaja datang lebih awal, agar segera mendapatkan Bansos. Meski antri lebih awal, tetapi baru terlayani, setelah menganti selama 2 jam.
"Gak papa antri berlama-lama, karena sangat membutuhkan Bansos untuk kebutuhan keluarga di rumah," ujarnya.
Bapak dua orang anak ini, menambahkan, pasca kenaikan harga BBM penghasilanya merosot tajam. Sebelumnya, rata rata bisa membawa uang sebesar Rp 200 ribu. Namun, kini rata rata membawa pulang uang maksimal Rp 100 ribu.
"Kondisi memang semakin berat. Sejumlah harga kebutuhan poko juga melonjak. Karena itu, Kami sangat bersyukur dapat Bansos untuk tambahan kebutuhan keluarga," tandasnya.
Pada pencairan ini, Pemkab Gresik melalui Dinas Perhubungan Gresik mencairkan Bansos untuk 825 pengemudi angkot dan ojek. Rincianya sebanyak 314 pengemudi angkutan kota dan angkotan pedesaan dengan total nominal sebesar Rp 471 juta.
Sedangkan, jumlah pengemudi Ojek online (Ojol) dan ojek konvensional sebanyak 511 orang dengan total nominal bantuan sebear Rp 153 juta.Dishub juga menyalurkan subsidi tiket kapal Bawean untuk 26 ribu orang dengan total sebesar Rp 667 juta.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan bantuan ini akan diserahkan secara berkala selama tiga bulan. Pemberian subsidi ini merupakan bentuk kepedulian Pemda Gresik kepada insan transportasi Gresik.
“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga, pasca kenaikan harga BBM,” ujar Gus Yani, aat memberikan bantuan kepada pera pengemudi.
Gus Yani, menambahkan, besaran BLT BBM yang diberikan Rp.150.000 per keluarga penerima manfaat (KPM). Namun, untuk penyalurannya diserahkan langsung untuk kurun waktu dua bulan. Selain itu, warga juga mendapatkan BLT sembako sebesar Rp.200 ribu.
“Jadi per penerima manfaat mendapatkan Rp.500.000,” jelasnya
Dikatakanya, pemerintah kabupaten Gresik juga memberikan bantuan subsidi tiket kapal Bawean sebesar Rp 25 ribu per orang dengan total bantuan sebesar RP 600 juta.
"Ini dilakukan agar harga tiket tidak mengalami kenaikan, sehingga tidak membebani warga," jelasnya.
Editor : Agus Ismanto