GRESIK, iNews.id - Peristiwa gempa Bumi di Cianjur Jawa Barat yang menelan korban ratusan jiwa telah menginspirasi siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Yayasan Kebangkitan Ummat Islam (YUKI) Maskumambang, Kecamatan Dukun, Gresik membuat alarm penanda gempa Bumi.
Uniknya, alarm produknya memanfaatkan barang bekas di sekitar rumahnya, di antaranya stick bekas ice cream, kayu bekas, alarm dan bateri. Meski berbahan bekas, tetapi produk yang dihasilkan tidak kalah dibandingkan produk dari pabrikan.
"Tidak mahal. Hanya bermoda uang Rp 20 ribu sudah siap digunakan," ujar Aqil Al Ghifari, salah satu kreator alarm penanda gempa, Rabu (30/11/2022).
Pembuatan alarm penanda gempa, lanjutnya, terinspirasi dari peristiwa gempa di Cianjur, Jawa Barat yang menalan ratusan korban jiwa. "kami sangat prihatin. Kemudian memunculkan ide membuat alarm," jelasnya.
Siswa yang duduk di bangku kelas 6 mengungkapkan perakitan alarm diawali dengan pembuatan damar kurung yang digunakan sebagai alas menempatkan alarm. Kemudian dipasang pada salah satu dinding rumah.
"Cara kerjanya, jika terjadi goncangan, maka kabel alarm akan menyentuh bateri hingga menimbulkan bunyi, sehingga penghuni rumah bisa melakukan upaya penyelamatan," tandasnya.
Kepala Sekolah MI YKUI Faris Hendro Setiawan Maskumambang mengatakan, pembuatan alarm menjadi bagian dari mata pelajaran science yang memberikan kesempatan siswa untuk menuangkan ide kreatif.
“Meski sederhana pihak sekolah sangat mengapresiasi kreatifitas siswa karena mampu menghasilkan karya yang bermanfaat untuk masyarakat dan sekitar,” katanya.
Terkait dengan hasil karya ini, lanjut dia, pihak sekolah berencana menyempurnakan ide kreatif siswa melalui berbagai pelatihan dan uji coba agar lebih maksimal dan berkualitas. “Kami mengapresiasi ide kreatif siswa kami dan akan disempurnakan agar masyarakat bisa memanfaatkan hasil karya ini,” pungkasnya
Editor : Agus Ismanto