get app
inews
Aa Read Next : Polisi Ringkus Pelaku Perampokan yang Menewaskan Ibu Rumah Tangga di Gresik

Modus Gandakan Uang, Dukun Gadungan di Gresik Diringkus Polisi

Kamis, 12 Januari 2023 | 00:35 WIB
header img
Tim Satreskrim Polres Gresik, Jawa Timur, mengamankan seorang pria berinisial MY (42) yang diduga melakukan tindak pidana penipuan menggandakan uang.

GRESIK, iNews.id - Tim Satreskrim Polres Gresik, Jawa Timur, mengamankan seorang pria berinisial MY (42) yang diduga melakukan tindak pidana penipuan menggandakan uang.

Kanit Pidek Satreskrim Polres Gresik, Ipda Luthfi Hadi, mengatakan, pria yang mengaku sebagai seorang dukun pengobatan ini diringkus di rumah kontrakanya Perum Grand Verona, kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

"Kepada para korban, pria ini mengaku bisa menyembuhkan penyakit, namun juga membuka praktek menggandakan uang," ujarnya di Mapolres Gresik, Rabu, (11/1/2023)

Dikatakanya, kasus ini terungkap, setelah sejumlah warga melaporkan menjadi korban praktek penipuan penggandaan uang mencapai ratusan juta rupiah.

"Pelaku awalnya berperan sebagai dukun pengobatan, kemudian mengaku bisa juga menggandakan uang," terangnya.

Sebelumnya, lanjut Ipda Luthfi Hadi, pelaku meminta korban menyerahkan sejumlah uang kemudian berjanji menggandakannya uang hingga beberapa kali lipat. Setelah mendapatkan uang, pelaku melakukan ritual.

"Untuk meyakinkan korbannya, pelaku menggunakan berbagai benda bertuah di antaranya keris, buah kelapa muda, jenglot dan darah manusia," terangnya.

Di rumah kontrakan sekaligus tempat prakteknya, polisi menemukan sebanyak 34 kantong darah berlogo PMI. Kantong darah ini disimpan di dalam kulkas dan diduga untuk media menggandakan uang.

"Setiap kantong berisi 250 cc darah manusia diduga sebagai sesajen (Media) untuk makanan jenglot agar dapat menggandakan uang," ujarnya.

Ipda Luthfi Hadi menambahkan, pihaknya masih mengembangkan kasusnya, termasuk cara pelaku mendapatkan sebanyak 34 kantong darah dengan logo PMI tersebut. Menurutnya, para korban kebanyakan berasal dari luar kota. Untuk meyakinkan korban, pelaku melakukan ritual dengan menunjukkan jenglot.

"Dalam sekejap, korban melihat uang dengan jumlah fantastis tertata rapi di dalam koper. Namun saat dicek, ternyata uang mainan,"ungkapnya.

Menurutnya, pelaku percaya begitu saja, sehingga tidak meneliti uang yang diberikan. Sedangkan, korban menyerahkan uang mencapai Rp 550 juta. "Ternyata uang yang diberikan tidak sesuai. Bahkan ada uang mainan di sana," imbuhnya.

 

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut