GRESIK, iNews.id- Yayasan Pengurus Perguruan NU Trate Gresik (PPNUT Gresik), mengakuisisi sekolah dasar (SD ) At-Thohiriyah yang berada di Desa Pulopancipkan, Kecamata Kota, Kabupaten Gresik. Peleburan dilakukan, karena sejak enam tahun terakhir, sekolah yang telah berusia 67 tahun ini, mengalami kekurangan siswa.
Ketua Yayasan At-Thohiriyah, Ahmad Santoso mengatakan, akuisisi atau peleburan dilakukan untuk kebaikan bersama. Bahkan, sejak beberapa tahun terakhir kekurangan siswa. Saat ini, hanya ada 28 siswa, mulai dari kelas satu sampai enam.
” Jadi, kami memilih jadi makmum yayasan besar," ujarnya di sela proses akuisisi Yayasan At-Thohiriyah ke Yayasan PPNUT di Halaman MINU Trate Putri, Sabtu (21/1/2023).
Santoso menerangkan, dahulu SD At-Thohiriyah merupakan sekolah warga etnis Tiong hua yang didirikan pada tahun 1956. Saat itu nama sekolahnya Tsinigh Nien Hui. Kemudian pada tahun 1986, pengelola sekolah memberikan mandat kepada Kodim 0817 untuk mengelolanya.
“Kodim kemudian memberikan mandat kepada tokoh masyarakat Pulopancipkan. Saat itu, menjadi salah satu sekolah pilihan warga sekitar pelabuhan," ujarnya.
Sementara itu, Ketum Yayasan PPNUT Gresik, M.E. Wahyudi mengungkapkan, setelah prosesi akusisi, dia bersama anggota lain akan bekerja keras. “Pada tahap awal, Kami akan melakukan perbaikan secara menyeluruh,” terangnya.
Perbaikan itu, lanjutnya termasuk manajemen serta sumber daya manusia (SDM) yang ada. Menurutnya, karena yayasan melebur, mau tidak mau seluruh proses segala-galanya mengikuti di sini. “ Kami akan memprioritaskan perbaikan SDM terlebih dahulu,” tandasnya.
Wahyudi, menambahkan nantinya branding sekolah juga akan dilakukan. Pada pelaksanaannya, akan ditambah dengan Pendidikan NU Trate yang tak diragukan lagi dalam mengelola pendidikan.
"Nanti brandingnya juga pakai dari sini. Kita punya SD NU, mungkin konsep manajemennya hampir sama.Apalagi SD NU Trate sudah memiliki prestasi baik kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional," tutupnya.
Editor : Agus Ismanto