GRESIK,iNews.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendapat apresiasi untuk kategori Domestic Significantly Improved PLCs dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan lembaga pemeringkat tata kelola. Penghargaan diberikan, karena SIG dinilai menyelenggarakan praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).
Penganugerahan apresiasi Hasil Penilaian ACGS Tahun 2021 diselenggarakan BEI di Main Hall BEI, Jakarta, pada Selasa, 31 Januari 2023. Penghargaan diberikan, setelah BEI dan PT RSM Indonesia Konsultan, selaku Domestic Ranking Body mewakili Indonesia, melakukan penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) untuk periode tahun 2021.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan apresiasi ini membuktikan konsistensi SIG dalam menerapkan praktik tata kelola yang baik dan komitmen keterbukaan informasi. SIG berkomitmen senantiasa menerapkan praktik terbaik GCG di setiap tahapan kegiatan operasi.
"Hal ini untuk mencapai kinerja yang berkelanjutan, memberikan manfaat serta meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi," ujarnya.
Vita menambahkan SIG secara konsisten melakukan pengukuran kualitas GCG melalui penilaian dan evaluasi tingkat pemenuhan kriteria GCG, dengan mengacu pada Peraturan Kementerian BUMN, ASEAN Corporate Governance Scorecard, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan peraturan terkait lainnya.
"penerepan GCG tidak hanya untuk memenuhi peraturan yang berlaku, tetapi juga menjadi bagian penting untuk mewujudkan pertumbuhan usaha yang optimal dan berkelanjutan, serta meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam perekonomian nasional," terangnya.
Apresiasi ini, lanjutnya menjadi motivasi SIG untuk memperkuat komitmen dalam praktik GCG dan mendorong pengelolaan Perusahaan secara profesional, efisien, dan efektif. Menurutnya, ACGS diperkenalkan pada tahun 2011 untuk meningkatkan standar dan praktik GCG perusahaan publik di ASEAN.
Lebih jauh Vita mengungkapkan Inisiatif ini digagas ASEAN Capital Market Forum (ACMF) didukung Asian Development Bank (ADB). Hal ini, untuk meningkatkan standar dan praktik GCG di wilayah ASEAN, memberikan visibilitas internasional yang lebih besar kepada perusahaan publik ASEAN yang dikelola dengan baik.
"Apresiasi menampilkan sebagai perusahaan yang dapat diinvestasikan, serta untuk mempromosikan perusahaan publik ASEAN sebagai asset class," ungkapnya.
Penilaian yang dilakukan selama periode 2021 – 2022, dilakukan terhadap 100 perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar terbesar di setiap negara ASEAN yang mengikuti inisiatif ini, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Regulator di setiap negara menunjuk Domestic Ranking Body (DRB) dan Corporate Governance Expert (CG Expert) untuk melakukan penilaian dan hasil penilaian domestik di setiap negara. Kemudian melakukan peer-review oleh negara lainnya.
Di Indonesia, penilaian ini dilakukan oleh PT RSM Indonesia Konsultan sebagai DRB dan Ibu Angela Indirawati Simatupang selaku CG Expert yang ditunjuk oleh BEI. Sebanyak 100 perusahaan tercatat yang dinilai di Indonesia sudah mewakili 81,86% dari total kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia per 31 Mei 2021 dan 13% dari jumlah perusahaan tercatat di Indonesia.
Editor : Agus Ismanto