GRESIK, iNews.id - Sebuah toko klontong di Desa Pandu, Kecamatan Cerme, Kabupaten ludes terbakar, Jumat Dinihari (10/3/2023). Tidak ada korban jiwa, tetapi menimbulkan kepanikan warga, karena api disertai asap tebal membumbung tinggi di kawasan pemukiman padat penduduk.
Peristiwa kebakaran ini, melanda rumah sekaligus toko kelontong milik pasangan Santoso (50) dan Julaikah (48). Akibatnya, pemilik rumah harus menderita kerugian mencapai Rp 50 juta rupiah, karena seluruh barang dagangan di dalam toko hangus terbakar.
Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan api tiba tiba membesar dari salah satu sudut ruang kamar di belakang rumah. Hanya dalam waktu sekejap, api membesar hingga membakar benda mudah terbakar di dalam kamar.
"Warga langsung membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya," ujar Saniti, tetangga korban.
Upaya pemadaman yang dilakukan warga gagal, karena api semakin membesar. Khawatir meluas dan merembet ke rumah yang lain, warga langsung menghubung dinas pemakdam kebakaran Gresik. " Petugas Damkar datang ke lokasi kejadian, hanya selang waktu 15 menit," ujarnya.
Menurutnya, api berhasil dipadamkan setelah petugas Damkar berjibaku selama 20 menit memadamkan api. "Upaya pemadaman berlangsung lancar dan nyaris tanpa kendala," terangnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Gresik, Agustin Halomoan Sinaga mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 8 personil dan dua armada untuk penyemprotan dan suplay air.
“Sekitar pukul 01.59 WIB, toko kelontong berhasil dipadamkan dan dilakukan pembasahan,” ujarnya.
Kebakaran tersebut, lanjut Sinaga diduga akibat konsleting listrik di sudut kamar rumah warga. Kemudian meluas membakar toko kelontong yang berisi barang dagangan mudah terbakar.
"Kebakaran diduga akibat korseting listrik. Tidak ada korban jiwa, tetapi menimbulkan kerugian mencapai 50 juta rupiah," terangnya.
Editor : Agus Ismanto