get app
inews
Aa Read Next : RUPS 2024, SIG Putuskan Pembagian Dividen Senilai Rp572 Miliar

SIG Bukukan Laba Rp 2,499 Triliun, Naik 18 Persen di 2022

Senin, 13 Maret 2023 | 21:04 WIB
header img
ApexCrete, solusi beton dalam pembangunan lantai gudang atau fasilitas industri dengan teknologi laser screed serta 3D profilers.

GRESIK, iNews.id - SIG mengumumkan kinerja keuangan konsolidasian tahun 2022 (FY 2022) dengan ringkasan •    Pendapatan tercatat sebesar Rp36,379 triliun dan beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp25,701 triliun. 

Selain itu, EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) tercatat sebesar Rp7,959 triliun. Sedangkan laba tahun berjalan sebesar Rp2,499 triliun dan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,365 triliun.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, SIG mampu mencatatkan kinerja positif pada 2022 di tengah kondisi pasar yang mengalami kontraksi dan peningkatan biaya energi. Hal tersebut terlihat dari peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, sebesar 15,5% menjadi Rp2,365 triliun, dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp2,047 triliun.

“SIG menerapkan prinsip kehatian-hatian dalam menjalankan bisnis agar dapat terus mempertahankan kinerja positif di tengah kondisi pasar yang semakin menantang dan peningkatan biaya energi,",ujarnya, Senin (13/3/2023)

Vita Mahreyni menambahkan sejumlah inisiatif strategis diterapkan di antaranya mengamankan sektor penjualan dan pendapatan, mendorong efisiensi melalui operational excellence, melakukan optimalisasi struktur investasi pada anak perusahaan, hingga pengelolaan utang yang baik. 

Sementara itu, Direktur Keuangan & Manajemen Resiko SIG, Andriano Hosny Panangian mengatakan, capaian operational excellence pada lini produksi dilakukan melalui pemenuhan sumber energi dari batu bara dengan harga domestic market obligation (DMO), serta optimalisasi pengelolaan biaya operasional pada beban umum dan pemasaran, sehingga beban pokok terkendali di level 2,9% dan beban usaha turun hingga 5,9%. 

Beban utang sepanjang tahun lalu, lanjut Andriano juga berhasil ditekan hingga 21% melalui penurunan tingkat utang, reprofiling sebagian utang menjadi Sustainability Linked Financing yang memiliki tingkat margin bunga lebih rendah dan dilakukannya langkah antisipasi atas kenaikan tingkat suku bunga dengan interest rate fixing sebagian utang.

“Pada akhir tahun 2022, Perusahaan telah melakukan optimalisasi struktur investasi pada anak perusahaan, terutama pada PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI). Hal ini dilakukan untuk menciptakan tata kelola yang lebih efisien," beber Andriano. 

Secara bersamaan, lanjutnya, pengelolaan piutang berjatuh tempo panjang dijalankan dengan lebih baik sehingga memberikan dampak cash recovery dan pemulihan kerugian kredit. "Inisiatif-inisiatif tersebut membantu Perusahaan memperkuat fundamental untuk peningkatan profitabilitas ke depan,” terangnya.

Menurutnya, sejumlah inisiatif strategis tersebut berkontribusi besar pada pencapaian kinerja, yang ditandai dengan peningkatan margin laba menjadi 6,5% dibandingkan pada 2021 yang sebesar 5,6%.

Meski demikian, beban pokok pendapatan terhitung naik 2,9% menjadi Rp25,701 triliun akibat lonjakan biaya energi seiring dengan kenaikan harga batu bara dan harga BBM, yang berdampak pada kenaikan biaya distribusi. 

"Menghadapi situasi tersebut, SIG telah melakukan penyesuaian harga dengan menaikkan harga jual sepanjang 2022, guna menghindari predatory pricing agar iklim industri tetap kondusif. Inisiatif ini berhasil menjaga pendapatan Perusahaan di level Rp36,379 triliun," terangnya.

Editor : Agus Ismanto

Follow Berita iNews Gresik di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut