SIG Ciptakan Keunggulan Kompetitif Melalui Budaya Inovasi

GRESIK, iNews.id – SIG terus mendorong pertumbuhan berkesinambungan dan memantapkan posisi sebagai pemimpin industri bahan bangunan di Indonesia melalui semangat Go Beyond Next.
SIG tiada henti berinovasi, selalu bertindak beda dan terus melampaui jangkauan, dengan menghadirkan solusi, produk berkualitas, teknologi berkelanjutan, dan layanan profesional.

General Manager of Corporate Communication SIG, Arif Gunawan Sulistiyono mengatakan inovasi menjadi kebutuhan untuk menciptakan keunggulan kompetitif maupun komparatif sebagai bentuk komitmen Perusahaan yang selalu memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan dan menjaga ketahanan bisnis Perusahaan di masa mendatang.

Baca Juga

RUPS 2024, SIG Putuskan Pembagian Dividen Senilai Rp572 Miliar

“Driving Monitoring System sejalan dengan salah satu fokus SIG pada aspek  K3 sebagai wujud komitmen keberlanjutan SIG dalam pilar Menciptakan Nilai untuk Karyawan dan Komunitas dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, "ujar Arif Gunawan, Rabu (12/4/2023). 

Di luar itu, lanjutnya ada ratusan inovasi lain terkait dengan optimalisasi produksi, efisiensi operasi, sustainability, produk dan jasa, serta digitalisasi. 

Dikatakanya, di ajang SIG Group Innovation Award (SIGIA) 2022, SIG berhasil menjaring 188 inisiatif inovasi terimplementasi tersebar pada unit operasi perusahaan di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jakarta, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga  Vietnam.

Baca Juga

Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Limbah Industri

"Salah satu tim inovasi dari Mining SHE (Safety, Health, Environment) Pabrik SIG Tuban, Jawa Timur  telah menerapkan Driving Monitoring System pada aktivitas pertambangan sejak tahun 2022," jelasnya. 

Driving Monitoring System, lanjutnya merupakan inovasi dalam aktivitas pengangkutan material tambang di area Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi SIG GHOPO Tuban dengan memasang Incabin Camera dan Fatigue Sensor pada kendaraan operasional. 

Menurutnya, konsep Driving Monitoring System adalah monitoring secara realtime dalam kabin dan manajemen fatigue pekerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat fatigue atau kelelahan kerja dan unsafe actions saat bekerja. 

Baca Juga

Dukung Proyek Strategis Nasional, SIG Resmikan Batching Plant di Subang

"Selain meningkatkan performa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), melalui monitoring violation/pelanggaran operator alat berat, Driving Monitoring System ini juga dapat memonitor produktifitas pekerja melalui tracking posisi peralatan alat berat tambang, " ungkapnya. 

Lebih jauh, Arif Gumawan mengungkapkan Incabin Camera berfungsi untuk memantau dan merekam perilaku pengemudi selama bertugas dan memastikan kegiatan operasional berjalan sesuai SOP (standard operating procedure) dan aspek K3. 

"Sedangkan, Fatigue Sensor akan memberikan tanda peringatan saat mendeteksi pengemudi menunjukkan kondisi kelelahan, seperti mengantuk. Dengan demikian, Behaviour Based Safety (BBS) dapat ditingkatkan untuk mencapai zero accident, " ungkapnya. 

Baca Juga

Pembangunan IKN, Dongkrak Penjualan SIG Sebesar 40,62 Juta Ton

Sementara itu, Zainul Arifin (50 tahun), salah seorang pengemudi yang bertugas di area tambang SIG GHOPO Tuban, merasa terlindungi Driving Monitoring System ini.

"Sistem ini membantu memberikan peringatan saat mengantuk, kurang konsentrasi, atau secara tidak sengaja melakukan hal di luar SOP, sehingga dapat terhindar dari kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja, "ujarnya. 

Dikatakanya, sistem ini bagus sekali, khususnya ketika tugas malam. "Jangankan mengantuk, saat kepala saya bergerak tidak sesuai posisi, langsung ada tanda peringatan. Bahkan, saat saya injak pedal rem mendadak itu juga terekam, beber pria yang telah bekerja sejak tahun 1994 ini.

Editor : Agus Ismanto