get app
inews
Aa Read Next : Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Limbah Industri

Terapkan Ekonomi Sirkular, SIG Olah Sampah Kota Menjadi Bahan Bakar Alternatif

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 22:25 WIB
header img
Fasilitas pengolahan limbah dan sampah menjadi bahan bakar alternatif di area Greenzone 1 Pabrik Narogong, Jawa Barat.

Jakarta, iNewsGresik.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui unit usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), turut berpartisipasi mengatasi persoalan sampah kota menjadi bahan bakar alternatif melalui penerapan ekonomi sirkular.

Sejak tahun 2020 hingga 2022, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Pabrik Narogong dan Pabrik Cilacap telah mengkonversi sampah menjadi refuse-derived fuel (RDF) mencapai 76 ribu ton berasal dari TPST Bantargebang, RDF Plant Jeruklegi Cilacap dan TPST Wangon Banyumas. 

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan solusi ini tidak hanya membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah, tetapi juga membantu Perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif ramah lingkungan. 

"Pemanfaatan RDF merupakan salah satu inisiatif strategis Perlindungan Terhadap Lingkungan dalam Sustainability Road Map SIG dan mendukung Perusahaan mencapai target penurunan emisi karbondioksida (CO2)," ujarnya, Sabtu (12/8/2023).

Di Kabupaten Cilacap, lanjut Vita Mahreyni SBI menjadi inisiator, sekaligus operator fasilitas RDF pertama di Indonesia. Fasilitas RDF Cilacap kini mampu mengolah sebanyak 160 ton  sampah dengan kapasitas menghasilkan sekitar 70 ton RDF per hari. 

"Jumlah ini berpotensi menggantikan sebanyak 40 ton batu bara per hari," jelasnya.

Dikatakanya, pengelolaan sampah secara berkelanjutan merupakan upaya SIG dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman, sekaligus memberikan manfaat ekonomi. "Pemanfaatan RDF menjadi bahan bakar alternatif, dapat menekan ketergantungan pada sumber energi fosil, melestarikan sumber daya alam dan menurunkan emisi gas karbon ,” ungkap Vita Mahreyni.

SIG, lanjutnya juga memanfaatkan sumber bahan bakar alternatif lain dari biomassa dan limbah industri. Menurutnya, rangkaian inisiatif SIG memanfaatkan bahan bakar alternatif ini telah mendukung Perusahaan mencapai target penurunan emisi CO2. 

Masih kata  Vita Mahreyni, komitmen SIG terhadap upaya pelestarian lingkungan semakin mantap dengan kehadiran layanan waste management bernama Nathabumi. "Nathabumi memberikan layanan pengelolaan limbah industri baik B3 maupun Non-B3, pengelolaan sampah perkotaan, analisis dan laboratorium limbah, hingga pengelolaan limbah pengeboran," terangnya.
 
Vita Mahreyni menambahkan sistem pengelolaan sampah dan limbah oleh Nathabumi mengedepankan pendekatan yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan melalui metode co-processing. Teknologi Nathabumi merupakan solusi jangka panjang untuk membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah. 

"Sejak tahun 2010 hingga 2022, Nathabumi telah mengelola 5,7 juta ton limbah dan sampah,” pungkas Vita Mahreyni.

Diinformasikan, Volume sampah yang terus meningkat masih menjadi tantangan pemerintah di tengah fasilitas pengolahan sampah yang terbatas.Pada 2022, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  mencatat sebanyak 12,362 juta ton sampah yang tidak terkelola, sehingga perlu peran aktif seluruh kalangan untuk membantu mengatasi persoalan. 

Editor : Agus Ismanto

Follow Berita iNews Gresik di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut