iNewsGresik.id - SMA Al Furqon Wedoroanom, Driyorejo, Gresik menggelar pengimbasan praktik baik Implementasi kurikulum merdeka (IKM) kepada sekolah-sekolah di sekitarnya. Kegiatan ini diikuti sejumlah para kepala sekolah dan guru di wilayah Kecamatan Menganti, Kedamean, Wringinanom, dan Driyorejo.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Furqon, KH Mashuri Abdurrahim mengapresiasi Kemendikbudristek Dikti yang menetapkan sekolahnya sebagai sekolah penggerak. Ia berpesan, kehadiran Kurikulum Merdeka di sekolah, jangan sampai tercerabut dari akar pondok pesantren.
"Bapak dan ibu, jangan hanya melakukan transfer pengetahuan saja. Namun, harus bisa mengintegrasikan keimanan, ketaqwaan, kemandirian, dan gotong royong yang sudah sudah mengakar di pondok pesantren ke dalam pembelajaran," ujarnya saat membuka kegiatan yang dilaksanakan di ruang Multi media sekolah, Rabu (13/9/2023).
Hal senada disampaikan Kepala SMA Al Furqon, Suryanto. Menurutnya, pesan KH Mashuri selaras dengan tujuan IKM, yakni terwujudnya peserta didik yang memiliki karakter profil pelajar Pancasila.
"Benar. Pesan yang disampaikan Pak KH Mashuri, merupakan ruh dari kurikulum merdeka," terangnya.
Dikatakanya, praktik baik, terkait Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang sudah dilakukan di antaranya Bangunlah Jiwa Raga. Subtemanya merawat diri dan lingkungan.
"Bapak dan ibu bisa saksikan. Ketika masuk gerbang sekolah, tidak ada satu pun daun yang tercecer. Anak-anak bahu membahu membersihkan lingkungan sekolah dan ini sudah menjadi budaya positif," terangnya.
Praktik baik, lanjut Suryanto diawali dengan paparan penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan oleh Wakil kepala sekolah urusan kurikulum Triana Dewitasari. Kemudian, dilanjutkan guru Komite Pembelajaran Vita Islamiah.
"Mereka membagikan praktik baik dalam menganalisis Capaian Pembelajaran menjadi tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran hingga menjadi modul ajar yang terdeferensiasi," ungkapnya.
Masih kata Suryanto, Koordinator P5, Tifani Ikhmatiar berbagi praktik baik dalam merancang, mengimplentasikan, dan mengevaluasi kegiatan P5. "Kegiatan diakhiri dengan berbagi praktik baik oleh Siti Muniro," bebernya.
Sementara itu, Kepala SMA Sunan Giri,Siti Muniro membagikan tips menjaring siswa, saat Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) agar jumlah terus meningkat. "Kalau kurikulum itu jantungnya pendidikan, maka siswa adalah nyawanya, dan darahnya adalah uang," tuturnya
Kegiatan pengimbasan praktik baik Implementasi kurikulum merdeka (IKM) mendapatkan apresiasi sejumlah peserta. Mereka mengaku senang dan tercerahkan dengan kegiatan ini.
"Alhamdulillah, Kami tercerahkan. Sejauh ini, saya masih agak bingung dengan P5. Tapi dengan paparan tadi, kami semakin gamblang dan terang benderang," ujar Hosnul, guru SMA Daruttawabin Menganti
Para kepala sekolah menyambut antusias tips dan trik agar sukses PPDB. Di saat jumlah siswa SMA partikelir semakin menurun, masih ada yang berkenan berbagi kiat kiat sukses PPDB.
"Tentu ini merupakan sebuah Nutrisi yang dapat menjadi penyemangat para kepala sekolah SMA Swasta. Ibarat Oase di Tengah Padang pasir," ujar Ani, Kepala Sekolaj SMA PGRI Kedamean, Gresik.
Editor : Agus Ismanto