iNewsGresik.id - Pasangan suami istri (Pasutri) Mislan dan Nafsiya, warga Kelurahan Pakelingan, Kecamatan Gresik Kota, Kabupaten Gresik ditemukan tewas mengapung di Pantai Hutan Mangrove, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Senin (6/11/2023).
Sebelumnya, Pasutri yang sehari-hari bekerja menjadi pemulung ini, dikabarkan hilang selama tiga hari. Pihak keluarga sudah melaporkan peristiwa hilangnya korban ke Mapolsek Manyar. Pasalnya, sejak pamit pergi mencari rosokkan, tidak diketahui keberadaanya.
"Kami sudah mencari kemana-mana, tetapi gagal. Tidak seorangpun yang mengetahui keberadaanya," ujar anak korban M Rasul.
Jenasah orang tuanya, lanjutnya, ditemukan seorang nelayan dalam kondisi tidak bernyawa di tepi pantai yang tak jauh dari Pelabuhan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).
“Ketemu terakhir pada hari Sabtu. Ketika itu pamit untuk mencari plastik di laut. Tapi hingga sabtu sore tak kembali. Saya sempat mencari tapi tidak ketemu,” ungkap anak M Rasul.
Kasatpolairud Polres Gresik AKP Winardi menjelaskan, diduga pasutri ini tewas akibat perahu yang dinaiknya bocor hingga keduanya tenggelam. Saat itu, juga terjadi hujan dan angin yang kencang. Pasutri ini, ditemukan dalam kondisi berpegangan tangan.
“Begitu menerima informasi ada penemuan mayat, kita langsung ke lokasi. Saat ditemukan tidak ada identitas sama sekali di tubuh korban. Identitas korban terungkap setelah anak korban datang ke lokasi,” ungkapnya, Selasa (7/11/2023).
Selanjutnya, kedua korban dilakukan visum di RSUD Ibnu Sina Gresik, dan disucikan. Kemudian, jenazah korban langsung dibawa ke Madura untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Editor : Agus Ismanto