get app
inews
Aa Text
Read Next : 50 Petugas dan 20 Warga Binaan Rutan Gresik Jalani Tes Urine Dadakan

Sukses Budidayakan Ulat Jerman, Warga Binaan Rutan Gresik Siap Menjadi Wirausahawan

Selasa, 06 Februari 2024 | 11:39 WIB
header img
Kepala Rutan Gresik Disri Wulan Agus Tomo memamen ulat Jerman hasil kreatifitas warga binaan

iNewsGresik.id - Mendekam di balik jeruji besi, bukan menjadi kendala bagi seseorang untuk menuangkan ide usaha dan mengembangkan potensi dirinya.

Seperti yang dilakukan sejumlah Warga Binaan Pemasyarakaran (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Gresik. Mereka sukses budidayakan ulat jerman (Super Worm). 

Pada panen perdana ini, mereka mendapatkan sebanyak 24 kilogram ulat jerman yang didapatkan dari budidaya sebanyak 3 ribu ekor larva kumbang hitam Jerman.

Dari hasil usahanya itu, mereka tidak hanya mendapatkan cuan, tetapi pengetahun sebagai bekal, setelah kembali ke masyarkat.

Salah satu warga binaan, Muhammad Qoirul Prayoga mengatakan budidaya ulat jerman sangat mengasyikkan dan membuat hidupnya lebih tenang dan nyaman. 

"Asyik menekuni budidaya ulat Jerman. Selain mengusir kejenuhan juga membuat pikiran semakin tenang, sekaligus menyalurkan hobi," ujarnya, saat ditemui di sela kesibukanya merawat ulat Jerman, Selasa (6/1/2024).

Budidaya ulat Jerman, lanjutnya, sangat sederhana, hanya membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Selain berpotensi mendulang rupiah, proses pemanenan relatif singkat yakni 3 bulan.

"Oleh karena, saya berterimakasih kepada Karutan Gresik yang peduli dengan memberikan bekal keterampilan berwirausaha," bebernya.

Muhammad Qoirul Prayoga menambahkan pengetahuan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan juga warga binaan lain di Rutan Gresik. "Kelak, setelah keluar dari Rutan, Saya akan menekuni usaha budidaya Ulat Jerman," terangnya.

Kepala Rutan Gresik Disri Wulan Agus Tomo mengatakan, budidaya ulat Jerman ini memanfaatkan salah satu ruang yang sebelumnya tidak berfungsi.

“Ini usaha rintisan produk di Rutan Gresik. Alhamdulilah berhasil dan mendapatkan sambutan antusias warga binaan," ujarnya. 

Disri Wulan Agus Tomo menambahkan keterampilan budidaya ulat Jerman mendapatkan pendampingan dari usaha kemitraan dengan pihak pengepul. Dengan begitu, proses budidayanya lebih tertata dan sesuai prosedur dari pihak pengepul.

"Jadi, berapapun produk yang dihasilkan langsung dibeli  pihak pengepul, sesuai harga pasar," jelasnya.

Ulat Jerman atau yang dikenal dengan sebutan super worm, lanjutnya merupakan jenis ulat yang banyak digunakan sebagai pakan reptil, burung, unggas, dan ternak lainnya.

Selain itu, Ulat Jerman juga bisa digunakan sebagai tambahan bahan baku produk kecantikan karena kandungan proteinnya yang bagus untuk kulit.

“Di era sekarang, budidaya Ulat Jerman dapat potensial menjadi peluang usaha karena banyak manfaat yang dihasilkan. Termasuk hari ini, panen perdana ulat Jerman di Rutan Gresik,” paparnya.

Menurutnya, peluang usaha ulat Jerman sangat menjanjikan. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, juga kebutuhan pasar ekspor. 

“Oleh karena itu, pengetahuan ini sangat bermanfaat bagi WBP sebagai bekal, kelak setelahkeluar dari Rutan," bebernya.

Lebih jauh,mantan Kalapas Mojokerto itu, mengapresiasi antusias WBP menekuni usaha ulat Jerman. Mengingat di era ekonomi global sangat ketat persaingan.

“Dengan ketekunan dan manajemen yang baik, budidaya Ulat Jerman bisa menjadi peluang usaha yang menjajikan untuk warga binaan,” tuturnya.

Disri, berharap dengan adanya inovasi budidaya Ulat Jerman ini, warga binaan dapat belajar dan menekuni budidaya ini.

“Sehingga hal ini dapat menjadi bekal warga binaan sebagai peluang membuka usaha sendiri selepas mereka bebas nanti,” harapnya memungkasi.
 

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut