Mengenal Caleg DPR RI Estining Gunitarukmi, Sosok Pejuang Hak Perempuan

iNewsGresik.id - Calon anggota legislatif (Caleg) DPR-RI asal Partai PDI Perjuangan (PDI-P) Estining Gunitarukmi mengatakan akan memperjuangkan pemenuhan hak-hak perempuan, terlebih jika terpilih menjadi anggota legislatif.

"Perempuan harus berani mengambil arah kepemimpinan untuk mensejahterakan dan mendorong terbangunnya kebermanfatan bagi perempuan-perempuan lain di Indonesia, khususnya Gresik dan Lamongan," ujar aktivis sekaligus politikus perempuan yang akrab disapa Mbak Esti, Jumat (9/2/2024).

Caleg dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur X Gresik dan Lamongan nomor urut 4 menambahkan Gresik-Lamongan memiliki jumlah penduduk sebanyak 2,48 juta jiwa. Proporsinya jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 1,25 juta perempuan yang harus diakomodir kepentingannya. 

"Kalau tidak sesama perempuan yang mengakomodir kepentingan ini, maka tidak akan mungkin bisa terlaksana dengan baik. Hal ini, sesuai dengan realita persoalan-persoalan perempuan di antaranya persoalan ibu hamil, pencegahan stunting, akses ekonomi serta perlindungan terhadap perempuan dan anak harus bisa diselesaikan,” ungkap Caleg yang digadang-gadang melenggang ke Senayan pada periode 2024 dari Jawa Timur. 

Caleg perempuan kelahiran Nganjuk dan menuntaskan pendidikan SMA di kota kelahiranya ini, memulai karir politik sejak menempuh Pendidikan sarjana di kota Surabaya pada tahun 1989. Saat itu, dirinya menjabat kepercayaan sebagai Bendahara GMNI Komisariat FISIP dan Wakil Ketua GMNI Cabang Surabaya tahun 1990.

Saat hijrah ke Jakarta, Mbak Esti mendapat kepercayaan menjabat sebagai pengurus DPP Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) selama 3 periode. Ia juga aktif dalam kepengurusan PP Persatuan Alumni GMNI selama 2 periode. Bahkan, Mbak Esti kini mendapat kepercayaan sebagai sekretaris Gugus Tugas Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak PDI Perjuangan.

Selain menjadi aktivis, Mbak Esti juga memiliki segudang pengalaman soal kerelawanan. Mulai dari relawan pemenangan Jokowi-Ahok pada pilgub DKI Jakarta 2012, Pemenangan Basuki Djarot 2017, Pemenangan pilpres Jokowi-JK 2014 hingga Jokowi-Amin 2019, dan terbaru dalam pemenangan Ganjar-Mahud 2024-2029.

Selain itu, Mbak Esti juga memiliki pengalaman menjadi Tenaga Ahli DPR RI sejak 2005 hingga sekarang. Oleh karena itu, ia memahami tugas yang harus diperjuangkan saat terpilih menjadi anggota di DPR. 

“Sebagai aktivis dan aktif melakukan kegiatan relawan politik, Saya bertekad ingin memperjuangkan hak perempuan dalam politik. Bahkan, sejak 2007 telah aktif di berbagai kegiatan di antaranya workshop konsolidasi Gerakan Perempuan di Bandung, Kaderisasi Pendidikan Politik, Guru Kader 4 Pilar, hingga penguatan peran serta kepemimpinan perempuan dalam politik yang dilaksanakan WFD Programme dengan Partai Konservatif Inggris. Semua demi kepentingan dan peningkatan kesejahteraan perempuan melalui jalur perjuangan politik,” tegasnya. 

Dari berbagai aktivitas itu, Mbak Esti memiliki pengalaman dalam mendorong pengesahan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang akhirnya disahkan setelah menunggu selama 12 tahun. 

"Hal ini meyakini perlu lebih banyak anggota DPR RI perempuan di Senayan agar kebijakan yang berpihak kepada perempuan bisa terlaksanakan dengan baik." bebernya.

Menurutnya, UU TPKS baru bisa disahkan saat, setelah mempunyai Ketua DPR RI perempuan. Untuk itu, ia mendorong keterlibatan perempuan dalam  membuat kebijakan di DPR menjadi jalan krusial. 

"Perempuan untuk kepentingan perempuan. Untuk itu, Saya mohon doa restu dan dukungannya untuk masyarakat Gresik dan Lamongan agar bisa duduk di kursi DPR-RI,” pungkas Mbak Esti (*) 
 

Editor : Agus Ismanto