SIG Bekerjasama dengan Pemkab Gresik Olah Sampah Menjadi Bahan Bakar Alternat

iNewsGresik.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menandatangani Kesepakatan Bersama tentang pemanfaatan refuse-derived fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif dari hasil olahan sampah di TPST Belahanrejo dan TPST Ngipik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

Kolaborasi tersebut merupakan langkah strategis untuk mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Gresik. Sekaligus mendukung peningkatan porsi penggunaan bahan bakar alternatif di pabrik SIG.

Baca Juga

Nawa Karsa Gresik Lestari, Pemkab Gresik Operasikan TPST Belahanrejo kapasitas 20 ton Per Hari

Penandatanganan Kesepakatan Bersama dilakukan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari usai Peresmian TPST Belahanrejo, Kecamatan Kedamean, Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (29/2/2024).

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengapresiasi kesediaan SIG bekerjasama dengan Pemkab Gresik dalam pengelolaan sampah. Kerjasama ini sangat penting untuk mengatasi sampah di Gresik.

"Kami mengapresiasi SIG atas kepedulianya menangani masalah sampah untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat," ujarnya, Senin (4/3/2024).

Sebelum berdiri TPST Belahanrejo, lanjut Bupati, selama bertahun-tahun sampah dari Gresik Selatan dikirim ke TPST Ngipik di pusat Kota Gresik yang jaraknya lebih dari 30 kilometer. 

Cara ini sangat tidak efektif dan efisien. Selain itu, PST Ngipik belum dilengkapi fasilitas RDF. Akhirnya, pada Juni 2023, Pemkab Gresiik melengkapi TPST Ngipik dengan fasilitas RDF. 

“Jadi kita tidak perlu bingung lagi. Nantinya RDF ini akan digunakan sebagai bahan bakar pengganti batubara di pabrik semen,” ungkap Bupati yang akrab disapa Gus Yani. 

Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan, SIG semangat mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan mendorong SIG berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam penanganan sampah perkotaan secara berkelanjutan. 
Kerja sama ini tidak hanya membantu Pemkab Gresik menciptakan lingkungan yang bersih, tetapi juga membantu SIG mendapatkan bahan bakar alternatif ramah lingkungan sebagai upaya dekarbonisasi.

“SIG terus memperluas kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam penanganan sampah sebagai bentuk kontribusi dalam pelestarian lingkungan dan upaya global dalam menurunkan emisi CO2," ujarnya. 

Selain RDF, lanjut Reni Wulandari, SIG juga menggunakan biomassa dari sekam padi, bonggol jagung, tandon sawit, dan lain-lain sebagai bahan bakar alternatif. 

"Pemanfaatan energi alternatif ini, untuk meningkatkan substitusi energi panas (TSR) guna mencapai target penurunan intensitas emisi CO2 yang telah ditetapkan dalam SIG Sustainability Road Map 2030,” kata Reni Wulandari.  

Editor : Agus Ismanto