iNewsGresik.id - Sebanyak 300 karyawan dan kontraktor proyek pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) yang tergabung dalam Employee Voluntary Program bersama masyarakat melakukan aksi bersih besih sungai dan lingkungan di Desa Banyuwangi, Gresik.
Aksi peduli lingkungan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024, juga melibatkan perwakilan Pemerintah Kabupaten Gresik, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), dan camat Manyar.
Camat Manyar,Zainul Arifin, mengatakan kolaborasi ini menegaskan pentingnya kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Sungai menjadi fokus aksi, karena sungai menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar dan memiliki nilai ekologis yang tinggi," ujar Zainul Arifin, Minggu (10/3/2024).
Pada kegiatan ini, PTFI juga bekerjasama dengan Wehasta (organisasi lingkungan Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta) menggelar kegiatan edukatif di antaranya workshop penggunaan komposter aerobik dan pembuatan lilin dari limbah rumah tangga.
Koordinator Wehasta, Wahyu Satrio Aulia mengatakan workshop bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam mengelola limbah organik secara efektif, serta menciptakan produk ramah lingkungan.
"Aksi ini merupakan awal dari komitmen berkelanjutan dalam menjaga lingkungan hidup," ujarnya.
Manager Environment and Sustainability PTFI, Emily Muteb mengatakan aksi peduli lingkungan berhasil mengumpulkan sebanyak 1.8 ton sampah. Aksi ini diharapkan bisa menginspirasi lebih banyak orang berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
"Perubahan positif dimulai dari tindakan kecil yang dilakukan secara bersama-sama," pungkas Emily Muteb.
Puncak peringatan hari peduli sampah ditutup dengan deklarasi bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik dan Pemerintah Desa Banyuwangi untuk pengelolaan sampah.
Editor : Agus Ismanto