iNewsGresik.id - Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri tewasnya Wardatun Toyibah (28) yang diduga menjadi korban ulah perampok yang menyatroni rumahnya di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Hingga kini, Satreskrim Polres Gresik telah memeriksan sebanyak 10 orang saksi, di antaranya Mahfud (42), suami korban, anggota keluarga dan tetangga di sekitar rumah korban.
"Sampai saat ini, Kami sudah meminta keterangan sebanyak 10 orang saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Senin(18/3/2024).
Aldhino menambahkan para saksi itu terdiri dari keluarga, tetangga, dan Mahfud suami korban. Menurutnya, suami korban menjadi saksi kunci karena tinggal serumah dengan korban.
"Suaminya menjadi orang pertama yang mengetahui peristiwa tragis yang menimpa keluarganya. Makanya kita lakukan pemeriksaan intensif," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan, Mahfud mengaku mengetahui isterinya tewas secara mengenaskan pada pukul 05.00 WIB. Saat bangun tidur, melihat istrinya tewas bersimbah darah dengan posisi tertelungkup di lantai kamar tidurnya.
Ia juga bercerita kepada sejumlah tetangganya, jika istrinya memergoki pelaku yang hendak mencuri uang di laci. Karena ketakutan, pelaku akhirnya nekad membunuh istrinya.
"Kami masih mendalami kasusnya untuk mengungkap misteri tewasnya korban," kata Aldhino.
Mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya ini mengaku mendapatkan kendala. Karena saat polisi datang, kondisi TKP sudah rusak. Korban juga sudah dipindahkan ke tempat lain. Bahkan korban akan dimandikan hingga ditutup dengan kain kain.
"Jadi saat kami datang, TKP sudah rusak. Korban juga sudah dimandikan oleh pihak keluarga. Tentu tim penyidik harus bekerja keras untuk menemukan jejak dari pelaku yang mungkin tertinggal," bebernya.
Editor : Agus Ismanto