get app
inews
Aa
Read Next : Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Tuban, Begini Analisa Peneliti ITS

Jum'at, 22 Maret 2024 | 16:53 WIB
header img
Gempa Tuban bermagnitudo 6,6 (data terakhir, red) telah mengguncang kawasan pesisir utara Jawa Timur, Jumat (22/3) siang hingga sore tadi. Foto: Dok/ilustrasi

SURABAYA, iNewsGresik.id - Gempa Tuban bermagnitudo 6,6 (data terakhir, red) telah mengguncang kawasan pesisir utara Jawa Timur, Jumat (22/3) siang hingga sore tadi. Getaran yang berpusat pada 132 kilometer Timur Laut Tuban ini dirasakan hingga Surabaya, Malang, Semarang dan beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur lainnya. 

Peneliti Senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS Dr Ir Amien Widodo MSi mengatakan bahwa gempa hari ini yang terjadi pada daerah laut itu dipicu oleh sesar aktif di Laut Jawa. Gempa bumi dengan kedalaman 10 kilometer ini pun membuat jangkauan daerah guncangan semakin meluas hingga daratan Pulau Jawa.

Menurut Amien, gempa dengan kedalaman dangkal yang disebabkan oleh sesar aktif ini ialah peristiwa yang jarang terjadi. Adanya pergeseran dan tekanan dari dua permukaan pada Laut Jawa ini menimbulkan getaran dengan skala Modified Mercally Intensity (MMI) III-IV. Intensitas tersebut dapat mengakibatkan guncangan dan retakan pada daerah permukaan. “Semakin kuat skala intensitasnya, dampak yang dirasakan akan semakin berbahaya,” jelasnya.

Ia pun menjelaskan, pergeseran permukaan pada gempa Tuban terjadi secara horizontal sehingga tidak berpotensi tsunami. Namun, gempa ini akan menghasilkan beberapa gempa susulan dengan skala magnitudo yang lebih rendah dari gempa pertama. “Untuk mitigasinya, gempa tersebut perlu dimonitoring guna mengetahui apakah ada tekanan yang masih aktif atau tidak,” tutur dosen Departemen Teknik Geofisika ITS itu.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Gresik di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut