Beri Kenyamanan Pemudik, Satlantas Polres Gresik Sediakan Layanan Kesehatan dan Servis Motor Gratis

iNewsGresik.id - Pemudik yang lelah setelah menempuh perjalanan jauh tidak usah cemas. Apalagi memaksakan diri melanjutkan perjalanan. Karena Hal ini, tidak hanya membahayakan keselamatan diri sendiri, tetapi juga orang lain. 

Untuk itu, Sat Lantas Polres Gresik menyediakan Posko Mudik lebaran pos di halaman Masjid KH Ahmad Dalan, Bunder Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.

Posko Mudik Lebaran ini, tidak hanya menyediakan ruang istirahat. Tetapi juga memberikan beragam layanan kesehatan, pijat tradisional, hingga servis kendaraan gratis.

"Pemudik yang lelah, silahkan mampir. Dapatkan beragam layanan kesehatan yang Kemi berikan secara gratis," ujar Kasat Lantas Polres Gresik AKP Derie Fradesca, Minggu (7/4/2024).

Lokasi Posyan Mudik 2024 ini, lanjut Derie Fradesca, sangat strategis dan lokasinya cukup luas. Berada di persimpangan jalur mudik yang menghubungkan Gresik dengan kota lain di sekitarnya. 

"Dengan begitu, Anda akan merasa nyaman saat menempuh perjalanan mudik," jelas 

Derie Fradesca menambahkan Sat Lantas Polres Gresik, juga mendirikan sejumlah posko tersebar di sejumlah wilayah di Gresik. Di antaranya di Alun-alun Gresik, Persimpangan Legundi Driyorejo, Simpang 3 Manyar, serta Rest 752 A Tol ruas tol Wringinanom.

"Kawasan tersebut menjadi titik-titik kepadatan arus lalu lintas, khususnya pada arus mudik dan balik,” bebernya.

Alumnus Akpol 2015 itu, juga telah menyiapkan sejumlah pola ketika nantinya terjadi kemacetan. Antara lain melakukan rekayasa lalu lintas di titik-titik tersebut.

“Termasuk menyiagakan personel untuk mengurai jika terjadi kemacetan,” tandasnya.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Gresik Ipda Bross Tito Darmawan menambahkan, Sat Lantas bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Gresik, juga akan melakukan pembatasan operasional kendaraan. 

“Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan volume kendaraan yang bisa memicu kemacetan, saat arus mudik hingga arus balik lebaran selesai,” tambahnya.

Pembatasan operasional ini diberlakukan terhadap mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih. Mobil barang dengan kereta tempelan atau gandengan, dan mobil barang yang mengangkut hasil tambang, galian serta bahan bangunan.

“Pembatasan tidak berlaku untuk mobil barang pengangkut bahan bakar minyak/gas, hantaran uang, serta kebutuhan logistik penting lainnya. Tentunya wajib disertai surat muatan lengkap,” tuturnya.

Editor : Agus Ismanto