Pencarian Berakhir, Seluruh Korban Perahu Terbalik Ditemukan, 2 Meninggal Dunia

DUDUKSAMPEYAN, iNewsGresik.id – Pencarian terhadap korban tenggelam yang terjadi pada Sabtu (1/2) berakhir setelah dua pelajar ditemukan di Waduk Dusun Kedung Banteng, Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik. Kedua korban, yakni Denis (16) dan Putra (17), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gresik, Driatmiko Herlambang, menyatakan bahwa korban Denis ditemukan oleh tim gabungan BPBD, Forkopimcam Duduksampeyan, dan warga sekitar sekitar pukul 22.00 WIB. Tak lama kemudian, sekitar pukul 23.15 WIB, korban Putra ditemukan di lokasi yang tidak jauh dari tempat korban pertama ditemukan.

Baca Juga

Tragedi di Waduk Desa Gredek, Satu Korban Tenggelam Ditemukan Meninggal Dunia

“Kami telah melakukan pencarian secara intensif bersama warga setempat dan pihak terkait. Saat itulah kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dan langsung kami evakuasi ke rumah duka di Dusun Sawahan, Desa Gedek, Kecamatan Cerme,” ujar Driatmiko, yang akrab disapa Miko.

Kepala Desa Gredek, Muhammad Bahrul Ghofar, menjelaskan bahwa lokasi penemuan kedua korban berada di wilayah Desa Gredek.

“Korban Denis ditemukan di seberang waduk, sedangkan korban Putra ditemukan tidak jauh dari lokasi tersebut. Semua korban telah kami evakuasi ke rumah duka sebagai penghormatan terakhir,” ujarnya.

Baca Juga

Empat Pelajar Tenggelam di Waduk Duduksampeyan, Dua Selamat, Dua Masih Dicari

Insiden tragis ini bermula ketika empat pelajar yang sedang memancing dengan menggunakan perahu bambu (getek) di waduk mengalami kecelakaan. 
Perahu yang dinaiki keempat pelajar SMK tersebut terbalik, sehingga menyebabkan mereka tenggelam. 

Dalam insiden tersebut, dua pelajar, yakni Muhammad Adam (17) dan Fahruddin Yoga (18), berhasil diselamatkan dan saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif di RSUD Ibnusina.

qBagi keluarga korban dan masyarakat setempat, insiden ini meninggalkan duka mendalam. Mereka berharap agar kejadian tragis tersebut menjadi pembelajaran untuk meningkatkan pengawasan dan keselamatan, khususnya bagi pelajar yang masih aktif melakukan aktivitas di perairan.

Editor : Agus Ismanto