get app
inews
Aa Text
Read Next : PT Freeport Indonesia Maksimalkan Kerjasama dengan BUMN dan BUMD

Dukung Hilirisasi, Freeport Indonesia Produksi dan Kirim Emas Murni ke ANTAM

Kamis, 13 Februari 2025 | 17:53 WIB
header img
Pengiriman ini menandai keberhasilan PTFI dalam menjalankan hilirisasi pertambangan emas di Indonesia (FOTO : Istimewa)

JAKARTA, iNewsGresik.id – PT Freeport Indonesia (PTFI) mencetak sejarah baru dengan mengirimkan emas batangan murni perdana ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM). Pengiriman ini menandai keberhasilan PTFI dalam menjalankan hilirisasi pertambangan emas di Indonesia. Sebanyak 125 kilogram emas batangan dengan kadar kemurnian 99,99 persen dikirim dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) Smelter PTFI ke ANTAM di Pulogadung, Jakarta, pada Rabu (12/2). Emas tersebut memiliki nilai setara Rp207 miliar.

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menegaskan bahwa pengiriman emas batangan ini merupakan langkah penting dalam upaya hilirisasi mineral di Indonesia. "Pengiriman emas batangan perdana PTFI ke ANTAM merupakan bukti nyata komitmen kami untuk mendukung kebijakan hilirisasi pemerintah, meningkatkan nilai tambah sumber daya alam, serta mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," ujar Tony.

Lebih lanjut, Tony menjelaskan bahwa meskipun sempat terjadi insiden di salah satu fasilitas kompleks Smelter PTFI, perusahaan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan PMR dan memproduksi emas murni. PTFI berhasil memproses sekitar 12,56 ton lumpur anoda dari PT Smelting, yang menghasilkan total 189 kilogram emas batangan. Dari jumlah tersebut, 125 kilogram telah memenuhi standar kemurnian fine gold 99,99 persen, sementara 64 kilogram sisanya masih akan melalui proses casting ulang.

Di sisi lain, Direktur Utama ANTAM, Nico Kanter, menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan bahwa sinergi antara PTFI dan ANTAM merupakan langkah strategis dalam penguatan industri pengolahan mineral nasional. "Kerja sama ini membuktikan bahwa Indonesia mampu mengelola sumber daya alamnya sendiri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor. Selain itu, sinergi ini juga mendukung ANTAM dalam memperkuat bisnis emas logam mulia guna memenuhi kebutuhan investasi masyarakat," kata Nico.

Kerja sama antara PTFI dan ANTAM telah diresmikan melalui perjanjian jual beli emas pada November 2024. Dalam perjanjian tersebut, ANTAM berkomitmen membeli 30 ton emas per tahun dari PTFI dengan kadar kemurnian 99,99 persen. Emas yang diperoleh akan diolah lebih lanjut di Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia ANTAM untuk dijadikan produk emas logam mulia.

PTFI saat ini tidak hanya berfokus pada hilirisasi tembaga, tetapi juga telah mewujudkan hilirisasi emas. Dalam waktu dekat, PTFI juga berencana memperluas hilirisasi ke sektor perak. PMR PTFI memiliki kapasitas pemurnian sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun, serta mampu memproduksi logam mulia lainnya seperti platinum dan paladium.

Melalui langkah strategis ini, PTFI dan ANTAM berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun industri pertambangan nasional yang berdaya saing. Hilirisasi dalam negeri menjadi kunci untuk menciptakan nilai tambah lebih besar, sehingga dapat mempercepat terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut