Genjot Produksi Padi Jatim 12 Juta Ton, Mentan Amran Siapkan Hadiah Motor untuk PPL Terbaik

GRESIK, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menantang 3.600 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Jawa Timur untuk meningkatkan produksi padi hingga 12 juta ton pada 2025. Jika target ini tercapai, PPL yang berprestasi akan mendapatkan motor dinas sebagai penghargaan.
Tantangan ini disampaikan langsung oleh Mentan Amran dalam Rapat Koordinasi Bersama PPL Jawa Timur yang digelar di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, baru-baru ini. Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan pentingnya peran PPL sebagai ujung tombak sektor pertanian yang berperan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Cukup 12 juta ton, tidak perlu lebihnya. Tahun depan, untuk PPL yang berprestasi akan mendapatkan motor dinas,” ujar Amran.
Saat ini, produksi padi Jawa Timur mencapai 9,27 juta ton, dengan proyeksi 12,6 juta ton tahun depan. Mentan Amran optimistis target bisa dicapai dengan peran aktif PPL yang menjadi ujung tombak pertanian nasional
Mendukung target yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo, menyatakan kesiapan perusahaannya dalam memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi sesuai dengan ketentuan pemerintah.
“Pupuk memiliki peran vital dalam peningkatan produktivitas pertanian. Kami akan memastikan stok pupuk bersubsidi tersedia sesuai regulasi yang ditetapkan,” tegasnya.
Per 14 Maret 2025, Petrokimia Gresik mencatat stok pupuk bersubsidi nasional sebanyak 423.175 ton, yang terdiri dari 66.869 ton Urea, 340.506 ton NPK, dan 15.800 ton pupuk organik. Jumlah ini melebihi ketentuan minimum yang telah ditetapkan pemerintah.
Dwi Satriyo berharap para petani dapat mengoptimalkan penggunaan pupuk bersubsidi dengan bimbingan PPL, sehingga hasil panen semakin meningkat dan swasembada pangan nasional dapat tercapai.
Dengan sinergi antara pemerintah, tenaga penyuluh, dan industri pupuk, upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Jawa Timur diharapkan dapat berjalan optimal dan mendukung ketahanan pangan nasional
Editor : Agus Ismanto