Semangat Moderasi Beragama, Ritual Tawur Agung Kesanga di Gresik Dihadiri Berbagai Kalangan

MENGANTI, iNewsGresik.id – Umat Hindu di Kabupaten Gresik menggelar upacara Tawur Agung Kesanga di Pura Kerta Bumi, Desa Pengalangan, Kecamatan Menganti, pada Jumat (28/3). Upacara sakral yang diselenggarakan sehari sebelum Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947 ini menjadi momentum penting bagi umat Hindu untuk membersihkan diri dan alam semesta dari sifat buruk.
Sejak sore, ratusan umat Hindu sudah memadati area pura dengan mengenakan pakaian adat khas Bali. Prosesi Tawur Agung Kesanga diawali dengan doa bersama, dilanjutkan dengan arak-arakan Ogoh-Ogoh, simbol Bhuta Kala atau energi negatif yang nantinya akan dibakar sebagai bentuk pelepasan hal-hal buruk.
Menariknya, ritual ini juga dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk umat lintas agama dan organisasi masyarakat di Gresik. Ketua Forum Masyarakat Gresik Cinta Keberagaman (Formagam), Joko Pratomo, menyampaikan bahwa kehadiran berbagai elemen masyarakat dalam upacara ini mencerminkan semangat toleransi dan moderasi beragama di Gresik.
"Hari ini kami menghadiri ritual Tawur Agung Kesanga di Pura Kerta Bumi, dan kami melihat bagaimana keberagaman justru menjadi kekuatan. Hadir di sini saudara-saudara dari Gereja Yakobus, Gus Irul dari Pondok Pesantren Al Illyin Wringinanom, serta berbagai organisasi masyarakat. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Gresik rukun dan saling menghormati," ujarnya.
Ketua Kerumahtanggaan Pura Kerta Bumi, Mujianto, menjelaskan bahwa Tawur Agung Kesanga adalah bagian dari rangkaian Nyepi yang bertujuan untuk menyucikan diri dan lingkungan.
"Melalui ritual ini, kita membersihkan diri dari energi negatif agar bisa menjalankan Catur Brata Penyepian dengan khusyuk. Ogoh-Ogoh yang kita arak ini melambangkan hal-hal buruk dalam diri dan lingkungan yang harus dilebur, sehingga kita bisa memulai tahun baru Saka dengan hati yang lebih bersih," jelasnya.
Suasana di Pura Kerta Bumi terasa penuh kehangatan, mencerminkan nilai kebersamaan dan keharmonisan antar umat beragama di Gresik. Ritual Tawur Agung Kesanga pun menjadi bukti bahwa keberagaman dapat berjalan selaras dalam bingkai persatuan.
Dengan terselenggaranya upacara ini, umat Hindu di Gresik kini bersiap memasuki Hari Raya Nyepi 2025 dengan hati yang suci dan damai. Semangat persaudaraan yang terjalin dalam perayaan ini menjadi harapan agar toleransi dan moderasi beragama di Indonesia semakin kokoh
Editor : Agus Ismanto