Longsor Pacet-Cangar: Empat Obyek Wisata Ditutup Sementara

MOJOKERTO, iNewsGresik.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo secara resmi menutup sementara empat obyek wisata yang berada di kawasan Pacet-Cangar. Penutupan ini diberlakukan mulai 3 April 2025 hingga waktu yang belum ditentukan, menyusul terjadinya bencana tanah longsor di Jalur Pacet-Cangar, Mojokerto.

Empat obyek wisata yang ditutup yakni Pemandian Air Panas Cangar, Coban Watu Ondo, Coban Watu Lumpang, dan Wisata Panorama Petung Sewu.

Baca Juga

Banjir Bandang Bawean Meluas, Warga Desa Dusun di Kecamatan Tambak Terisolir

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan bahwa penutupan ini dilakukan sebagai langkah mitigasi untuk mencegah risiko bencana susulan, mengingat kondisi cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi yang masih berpotensi memicu longsor lanjutan di wilayah tersebut.

“Penutupan ini dilakukan sebagai langkah mitigasi bencana dengan mempertimbangkan adanya cuaca ekstrem, hujan deras, dan potensi longsor di sepanjang Jalan Raya Pacet-Cangar,” ujar Khofifah, Jumat (4/4/2025).

Tanah longsor yang terjadi pada Kamis (3/4/2025) pukul 11.15 WIB tersebut menelan korban jiwa. Berdasarkan data dari BPBD Jawa Timur dan Basarnas Surabaya, sebanyak 10 korban telah berhasil dievakuasi. Para korban terdiri dari tujuh penumpang mobil Toyota Innova dan tiga penumpang mobil pikap.

Baca Juga

Banjir dan Tanah Longsor di Bawean, Porak Porandakan Puluhan Bangunan Rumah dan Sekolah

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan telah menyelesaikan proses evakuasi dan pencarian. Operasi pencarian resmi ditutup setelah semua korban ditemukan.

“Semua korban telah berhasil dievakuasi. Operasi pencarian korban longsor telah ditutup. Terima kasih kepada tim gabungan SAR yang telah melakukan proses pencarian dan evakuasi,” tambah Khofifah.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas wisata di wilayah rawan bencana hingga kondisi dinyatakan aman oleh pihak berwenang

Editor : Agus Ismanto