Stok Pupuk Aman, Petani Tenang Sambut Musim Tanam dan Lebaran

GRESIK, iNewsGresik.id - Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi jelang musim tanam April 2025. Hingga 8 April 2025, stok pupuk yang disiapkan mencapai 437.900 ton, mencakup pupuk Urea, NPK, dan organik. 

Langkah ini mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, karena memberikan ketenangan bagi petani dalam menghadapi musim tanam sekaligus menyambut Hari Raya Idulfitri.

Baca Juga

Mendukung Ketahanan Pangan, Polsek Cerme Berikan Bantuan Pupuk kepada Petani

"Petani kita bisa Lebaran dengan tenang dan siap memasuki musim tanam karena pupuk tersedia dengan baik. Terima kasih kepada Petrokimia Gresik atas dukungan nyata bagi ketahanan pangan daerah," ujar Wabup Gresik saat menghadiri panen raya di Desa Mulung, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jumat (11/4/2025). 

Dalam kegiatan "Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi" yang terhubung langsung dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sejumlah kepala daerah juga menyampaikan bahwa distribusi pupuk di wilayah masing-masing berjalan lancar dan sesuai kebutuhan petani.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, merinci bahwa stok pupuk terdiri dari 65.525 ton Urea (272% dari ketentuan minimum), 357.887 ton NPK (397%), dan 14.489 ton pupuk organik (174%). Jumlah ini jauh melampaui batas minimum yang ditetapkan pemerintah dan siap ditebus oleh petani terdaftar.

"Petani tidak perlu khawatir. Pupuk kami siapkan dengan stok lebih dari cukup. Tinggal ditebus sesuai prosedur, produksi bisa maksimal," kata Dwi Satriyo.

Badan Pusat Statistik (BPS) melalui data Kerangka Sampel Area (KSA) mencatat potensi panen nasional pada April 2025 mencapai 1,59 juta hektare dengan estimasi produksi 8,63 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), atau setara 4,97 juta ton beras. Ini menjadi angka produksi tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, dan ketersediaan pupuk menjadi salah satu faktor pendukung utama.

Dwi Satriyo juga mengimbau para petani untuk memanfaatkan fasilitas penebusan pupuk bersubsidi secara optimal. “Cukup dengan KTP dan terdaftar di sistem, petani bisa menebus pupuk di kios resmi. Pupuk adalah kunci untuk hasil panen yang berlimpah,” pungkasnya.

Editor : Agus Ismanto