Bangkitkan Literasi, Plt Bupati Gresik Gandeng Anak Muda Lewat RUBADIRA dan Back Two Book

SIDAYU, iNewsGresik.id — Pemerintah Kabupaten Gresik terus berupaya membangkitkan semangat literasi masyarakat, khususnya generasi muda. Dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional 2025, Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Gresik, Asluchul Alif, secara resmi meluncurkan Ruang Baca Digital Ramah Anak (RUBADIRA) sebagai bagian dari program unggulan Back Two Book.
Peluncuran RUBADIRA berlangsung di Museum Kanjeng Sepuh Sidayu dan dilanjutkan dengan kegiatan literasi interaktif di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, pelajar, mahasiswa, komunitas literasi, serta perwakilan BUMN, seperti PT Petrokimia Gresik, PT Smelting, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, dan PT Indospring Tbk.
RUBADIRA dirancang sebagai ruang baca digital yang aman, inklusif, dan menyenangkan bagi anak-anak. Fasilitas ini tidak hanya menyediakan koleksi buku fisik dan digital sesuai usia, tetapi juga menghadirkan aktivitas literasi interaktif untuk meningkatkan daya tarik membaca di era digital.
Plt. Bupati Asluchul Alif menyampaikan pentingnya membaca sebagai kunci kemajuan daerah dan peningkatan daya saing warganya.
“Melalui buku, mari kita tingkatkan kognisi warga Gresik dengan membaca dua buku setiap bulan. Ini bentuk dukungan terhadap program Back Two Book, agar kegemaran membaca meningkat dan Gresik menjadi daerah yang semakin maju dengan warga yang berdaya saing,” tegasnya.
Wabup yang akrab disapa Alif juga menyinggung Tingkat Gemar Membaca (TGM) Kabupaten Gresik tahun 2024 yang baru mencapai 67,51 persen, masih dalam kategori sedang. Padahal, untuk masuk kategori tinggi, capaian harus berada di kisaran 75–90 persen, atau rata-rata dua buku per individu setiap bulan.
“RUBADIRA adalah langkah konkret kami dalam menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif bagi anak-anak. RUBADIRA menjadi jembatan penting untuk mengurangi kesenjangan literasi di era digital, sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan TGM di Kabupaten Gresik,” lanjutnya.
Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap gerakan literasi, Pemerintah Kabupaten Gresik juga menerima bantuan dari Perpustakaan Nasional RI berupa 1.000 judul buku yang disalurkan kepada 12 perpustakaan desa dan 2 taman bacaan masyarakat.
Tak hanya itu, Alif juga mengumumkan rencana pembangunan perpustakaan umum bertema modern di kawasan Komplek Pasar Ikan Gresik, sebagai upaya memperluas akses literasi yang inklusif dan terintegrasi.
Kegiatan peringatan Hari Buku Nasional ini diramaikan dengan berbagai aktivitas, seperti bedah buku, bazar literasi, dan dialog bersama komunitas. Suasana penuh semangat menyelimuti acara yang dihadiri lebih dari 100 peserta, terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Pada kesempatan ini, Plt. Bupati Gresik juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan literasi sebagai bagian dari gaya hidup.
“Mari kita rutin mengunjungi perpustakaan, membaca bersama anak-anak, dan membentuk generasi Gresik yang cerdas, kritis, serta siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkas dr Alif.
Editor : Agus Ismanto