GRESIK, iNews.id – Puluhan ibu hamil (bumil) asal Pulau Bawean yanghendak melahirkan terpaksa dilayar ke Gresik. Penyebabnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Masud tidak ada dokter spesialis kandungan.
Informasi yang dihimpun, sejak Maret 2022 di rumah sakit milik Pemkab Gresik itu tidak ada dokter spesialis kandungan. Sejak itu, data laporan yang dihimpun ada sekitar 20 warga bumil yang dirujuk ke Gresik untuk persalinan.
Direktur Utama RSUD Umar Masud, dr Didik Hariyanto mengatakan, sejak belum ada pengganti dokter spesialis kandungan pihaknya setiap minggu merujuk sekitar dua pasien ke daratan. Karena pihaknya tidak ingin beresiko.
“Akhirnya harus dirujuk ke daratan (Gresik, red). Selian tersedia medis lengkap, juga banyak dokter spesialis kandungan,” ungkapnya kepada wartawan.
Awalnya di RSUD Umar Masud ada lima dokter spesialis. Diantaranya; dokter spesialis anak, anestesi, penyakit dalam, bedah dan kandungan. Hanya saja dari jumlah itu, spesialis kandungan yang kosong.
Pihaknya sudah mengajukan dokter spesialis kandungan ke pusat maupun provinsi. Namun, semuanya belum membuahkan hasil alias belum ada peminat dari sumber daya manusia untuk ditempatkan di Pulau Bawean.
“Banyak peminat ke Pulau Madura dari pengajuan Provinsi. Sedangkan Pusat juga sama belum ada peminat yang rencananya akan dikirim Juni nanti,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut dr Didik, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Gresik, dan kalangan legislatif dari pulau Bawean. Namun belum ada sinyal positif. Padahal insentif yang diberikan cukup besar, sekitar Rp40 juta perdokter.
Editor : Ashadi Ikhsan