GRESIK, iNews.id – Mangga produksi Desa Gedangan, Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur tembus pasar ekspor. Tidak tanggung-tanggung ada dua negara di Asia Tenggara yang membutuhkan manga tersebut.
Diantaranya, pasar di Malaysia dan Singapura. Jenis mangga yang dibutuhkan manalagi dan harum manis. Bila ekspor ke Malaysia dilakukan sejak 2013, maka untuk ke Singapura barui 2021.
Adalah Nastain, petani mangga asal Desa Gedangan, Sidayu, Gresik yang punya kesempatan itu. Sudah hampir 15 tahun bergelut menjadi petani mangga.
Nastain mengatakan, saat ini pihaknya memiliki lahan 20 hektar. Lahan itu ditanami 4 ribu pohon mangga, berbagai jenis. Hanya saja, mangga jenis manalagi dan harum manis yang mendominasi.
“Pada musim panen kali ini bakal dikirim ke pasar-pasar modern di Jawa dan luar Jawa,” ungkapnya, Rabu (18/5/2022).
Hanya saja, lanjut Nastain, sebelum dipacking, mangga-mangga hasil panen terlebih dahulu dilakukan penyortiran. Setelah itu diseleksi untuk dilakukan pembersihan. Yakni menghilangkan getahnya. Baru dilakukan packing sesuai jenisnya.
“Karena beda jenis beda harganya. Juga beda rasanya,” kata dia.
Dijelaskan, setiap kirim minimal 300 ton. Dikemas di kardus yang berat 5 kilogram, dan 10 kilogram. Dengan harga Rp35 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram. Dalam setahun dua kali musim panen.
“Omset pertahunnya Rp1 miliar lebih,” pungkasnya.
Editor : Ashadi Ikhsan