SMAN Dukun Gresik Bersholawat Dipadati Ribuan Warga

Sekitar 5 ribu warga memadati kegiatan "SMA Dukun Bersholawat" yang digelar di lapangan sekolah kebanggan masyarakat Dukun, Jumat (3-6-2022). 

Gelar doa dan Sholawat untuk memperingati hari ulang tahun  (HUT) SMA Dukun ke 8 menghadirkan Ustadz Muhammad Ridwan Asyfi FT Fatihah Indonesia.

Baca Juga

Lantunan Sholawat Bersama Gus Azmi dan Cak Fandy Menggema di SMAN Dukun Gresik

Tidak saja lantunan sholawat nabi, ustad yang menjadi ikon anak muda bersholawat juga mengajak jamaah berdoa untuk keselamatan dan kesejahteraan umat.  

Turut serta hadir dan berselawat Muspika setempat, para kepala sekolah yang pernah menggawangi SMAN Dukun. Kepala Desa Mentaras, murid dan  para orang tua siswa. 

Kepala SMAN Dukun, Kholid mengungkapan melalui kegiatan ini kami memohon kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat Dukun dan sekitarnya.

"Semoga Allah SWT memberikan kemudahan mengembangkan sekolah. Semua yang hadir senantiasa mendapatkan berkah dalam menjalani kehidupan," harapnya. 

Kepala sekolah yang pernah menjadi guru Sekolah Indonesia di Jeddah dan Tokyo menyampaikan, Kemendikbudristek menetapkan SMAN Dukun  sebagai penyelenggara Program Sekolah Penggerak. 

SMAN Dukun memiliki program unggulan double track bekerjasama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS). Tujuannya menyiapkan lulusan yang siap kerja dan siap sekolah. 

Oleh sebab itu, dia menghimbau masyarakat tidak perlu sekolah jauh jauh. 

"Sekolah di SMAN Dukun saja sudah cukup," tegasnya

Sementara itu, Pengawas Pembina SMAN Dukun, Margiyanto memberikan apresiasi positif. "Kegiatan ini sangat tepat. Sebagai sekolah penggerak sejalan dengan pembentukan karakter profil pelajar Pancasila utamanya dimensi bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa," ungkap 

Margi, sapaan akrabnya. 

"Kami berharap kegiatan sholawatan ini dapat mewarnai aktifitas generasi muda dalam berkesenian khususnya musik religi yang secara kearifan lokal cocok dengan masyarakat sekitar. (*/prit)

Editor : Agus Ismanto